TEMPO Interaktif, Jakarta - Setelah absen sekitar sepuluh tahun lamanya dari dunia hiburan yang membesarkan namanya, penyanyi jazz Syaharani tampil kembali. Dengan membawa “perlengkapan perang” berupa album baru, Syaharani pun siap mewarnai blantika musik Tanah Air yang tengah bergairah.
Lewat sebuah konser sederhana di Blacksteer Auto Lounge, FX lifedata-style X'nter Jakarta, Rabu (26/5) malam lalu, Syaharani & Queenfireworks atau ESQI : EF resmi mendeklarasikan album mereka yang bertajuk ‘Anytime’.
Syaharani pun membawakan beberapa lagu dari album tersebut, yang berisikan nomor-nomor renyah yang tersaji dalam lintas genre. Tak sekadar jazz, album ini pun penuh dengan nuansa pop, blues, soul, dan bahkan rock and roll. Meski terdengar begitu kreatif, tak terpungkiri bahwa Syaharani harus kembali mendapat gempuran pertanyaan tentang idealisme jazznya.
Di album ini, Syaharani tak sendiri. Ia memiliki ‘angkatan perang” seperti Didit Saad (gitar), Donny Suhedra (gitar), Sirhan M. Bahasuan (drum), Kristian Dharma (bass), dan Trias Politica (kibor). Syaharani pun mencoba tampil semaksimal mungkin. Dengan menjahit sendiri lagu-lagu dalam albumnya, hingga membuat karya yang satu ini patut diperhitungkan. “Saya ingin bekerja maksimal,” ujarnya.
Peran serta ESQI : EF pun sungguh total. Mereka mengisi 12 komposisi yang dibuat sendiri oleh Syaharani. Dalam lagu-lagunya, penyanyi bernama lengkap Saira Syaharani Ibrahim ini menebar indahnya sebuah persahabatan dan cinta.
Keterlibatan musisi handal dalam proses kreatif album ini pun menjadikan produk kreativitas tersebut tak tampil seadanya. Dengan mendapuk Didit Saad sebagai penata musik dan Donny Suhendra sebagai supervisi musik, Syaharani begitu serius menggarapnya. “Saya dikelilingi orang-orang handal,” ujarnya.
Album ini pun turut didukung oleh industri musik independen berlabel Demajors, label yang juga menaungi sejumlah kelompok lain seperti Java Jazz, Tohpati Ethnomission, Kulkul, dan Sketsa.
Penyanyi : Syaharani
Album : Anytime (2010)
Genre : Jazz
AGUSLIA HIDAYAH