Pentas Tari Kontemporer di Tembi Rumah Budaya

Reporter

Editor

Minggu, 28 Maret 2010 17:52 WIB

TEMPO Interaktif, Bantul - Sekitar lima menit telinga para penonton digempur oleh suara mirip pukulan palu di atas lembaran logam. Sebagian penonton mulai mengeluh sakit telinganya. Sementara seorang perempuan bule asyik meliuk-liuk, meloncat dan memutar tubuh diantara empat buah saka guru pendopo Tembi Rumah Budaya, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (27/3) malam. Selain mengeluh sakit telinga, sebagian penonton mengaku tak mengerti arti gerakan-gerakan yang dibawakan perempuan itu. “Memang tidak ada artinya. dia hanya memperagakan gerakan-gerakan dasar tari kontemporer barat,” jelas Bambang Paningron, penyelenggara acara, kepada Tempo.

Perempuan bule itu adalah Katerina Valdivia Bruch, seorang penari kontemporer asal Jerman. Ia sedang membawakan tari hasil kreasinya sendiri berjudul Frame. Tarian ini merupakan sebuah eksplorasi bagaimana tubuh beradaptasi untuk bergerak di ruangan terbatas. Itu sebabnya, Bruch sering terlihat membuat gerakan-gerakan kecil dengan kedua tangannya dalam posisi tubuh berjongkok. Hanya sesekali ia melompat atau memutar tubuh.

Sebelumnya, tiga penari Tembi Dance Company yang beranggotakan Mila Rosinta, Sekar Kinanti Rahina dan Made Dyah Agustina tampil ke atas pentas membawakan tarian berjudul Nafas. Seluruh gerak dan komposisi tarian Nafas ditangani oleh Katerina Valdivia Bruch. Gerak pada tarian ini terinspirasi oleh nafas dan gerak tubuh alamiah.

Tarian Nafas diawali dengan tiga penari duduk bersimpuh dengan sebuah lampu senter dijepit diantara lututnya. Dalam kondisi panggung gelap, penari membuat gerakan-gerakan dengan kedua telapak tangan diatas sorot lampu senter. Saat lampu panggung menyala penuh, ketiga penari membuat kompisi gerak khas tarian balet : berguling di lantai, meloncat dan memutar tubuh dengan satu tumpuan kaki.

Ketiga penari Tembi Dance Company ini juga memperagakan gerakan-gerakan dasar tari kontemporer barat yang mereka peroleh dari Bruch. Slama tiga bulan Bruch tinggal di Bantul dan memberikan worskshop tentang dasar-dasar tari kontemporer barat kepada Tembi Dance Company. “Materi yang diberikan adalah dasar-dasar tari kontemporer barat ala Martha Graham,” jelas Bambang Paningron.

Menurut Paningron, kedatangan Bruch ke Bantul memang untuk memberi dasar-dasar tari kontemporer barat kepada Tembi Dance Company. Para anggota Tembi Dance Company yang juga mahasiswa jurusan senitari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta ini pada dasarnya sudah menguasai tari-tarian tradisi.

“Workshop ini sebenarnya bagian dari persiapan Tembi Dance Company untuk menjadi penari profesional. Saat ini mereka sedang dalam taraf pengayaan gerak. Diharapkan nantinya akan lahir komposisi tari yang menggabungkan antara gerakan tari kontemporer barat dengan gerakan tari tradisi,” jelas Bambang Paningron.


Heru CN

Berita terkait

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

37 hari lalu

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

Acara tahunan SMA Labschool Cibubur akan mengusung tema lingkungan dalam kacamata anak muda di Cravier 2024.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

7 Desember 2023

Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

Butet Kartaredjasa menyebut bahwa pementasan seninya diintervensi oleh pihak kepolisian karena larangan menampilkan satir politik.

Baca Selengkapnya

HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

28 Juli 2023

HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

Komunitas seni dan budaya, Sangkami mengusulkan pementasan seni dan budaya melibatkan para anggota MPR.

Baca Selengkapnya

Ada Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan

25 April 2023

Ada Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan

Rangkaian Monas Week menyuguhkan pertunjukan musik khas Idul Fitri serta Air Mancur Menari dan video mapping.

Baca Selengkapnya

4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan

21 Januari 2023

4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan

Acara-acara itu tak sekadar untuk membuat meriah Imlek, tapi memiliki makna di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi

14 Desember 2022

Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi

Ada sejumlah agenda seni budaya yang akan kembali digelar di kawasan Kaliurang pada libur Natal dan Tahun Baru.

Baca Selengkapnya

Dua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim

3 September 2022

Dua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim

Gabungan seniman Kabupaten Bekasi kembali manggung untuk memeriahkan Lebaran Anak Yatim setelah dua tahun terhalang pandemi

Baca Selengkapnya

Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

23 Maret 2021

Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

Tari Sri Kayun dan fragmen Suroloyo Wrehaspati dibawakan oleh seniman Kulon Progo dan pegawai pemerintah daerah sebagai penari pendukung.

Baca Selengkapnya

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

20 Februari 2021

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.

Baca Selengkapnya

Produksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?

1 Desember 2020

Produksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?

Tentu ada beberapa tantangan saat memproduksi pentas teater. Salah satu kendala utamanya adalah mencari cara agar pentas tetap dapat roh.

Baca Selengkapnya