TEMPO Interaktif, Jakarta - Pilihan Superman Is Dead (SID) berpaling ke mayor label beberapa tahun lalu sempat membuat para penggemarnya berang. Band asal Pulau Dewata itu pun dituduh berkhianat dari ideologi punk yang antilabel.
Pada awal-awal 2003, berbagai tuduhan seperti pelacur atau pengkhianat musik demi uang dari penggemar musik punk sempat mampir ke band yang digawangi tiga personil ini ketika berlabuh ke Sony Music Indonesia.
"Waktu manggung kita juga pernah dilempari air kencing atau bambu. Padahal kalau di luar, tidak pernah sampai seperti itu," kata Bobby Kool kepada Tempo di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (29/10).
Tapi SID tidak patah arang. Berbagai tuduhan itu lalu dijawab dengan tetap mempertahankan warna musik keras serta mengedepankan lirik yang menyuarakan suara perlawanan dari album ke album.
"Kita tetap mempertahankan tempo meski di album terakhir ada pelambatan. Kita juga tetap mengusung lirik antifasisme di Indonesia," tambah gitaris sekaligus vokalis itu.
Hasilnya, konsistensi bermusik SID pada jalur punk mendapat apresiasi kembali sampai negeri Paman Sam. Pada Juni-Juli lalu, band ini berkeliling 16 kota di Amerika menggelar konser.
"Selama satu bulan kita keliling 11 di kota-kota Amerika. Lima di antaranya kita kampanye membawa tema From Bali With Rock. Di sana sambutan besar banget," ujar pembetot bas, Eka Rock.
Dari dalam negeri sendiri, setiap kali SID naik panggung, penonton selalu berjubel. Bahkan, kata Lia Pasaribu, ketika band ini mengadakan tour ke Jogjakarta, Purworejo, Klaten, Solo dan Magelang hampir tiga minggu yang lalu jumlah penonton selalu di atas angka 30 ribu.
"Penggemar SID yang dari Medan, Surabaya, Jakarta dan lain-lain datang tanpa diundang. Mereka rela bela-belain datang dan ikut keliling tour," kata sang manajer.
MUSTHOLIH
Berita terkait
Artis Indonesia Bereaksi Usai Timnas U-23 Kalah dari Guinea, Ibnu Jamil: Wasit Kacau
9 hari lalu
Selebritas Indonesia ramai-ramai mengungkapkan kekesalannya kepada wasit yang menyebabkan kekalahan Timnas U-23.
Baca SelengkapnyaBaim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi
7 Oktober 2022
Baim Wong mengklaim video prank laporan KDRT-nya ke polisi untuk edukasi ke masyarakat
Baca SelengkapnyaBaim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT
7 Oktober 2022
Pasangan Baim Wong dan Paula Verhoeven dilaporkan polisi atas tuduhan laporan palsu karena membuat konten prank KDRT
Baca SelengkapnyaVideo Porno Mirip Nagita Slavina, Polisi: Palsu, Hasil Editan
15 Januari 2022
Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKB Wisnu Wardhana mengatakan pemeran dalam video porno yang viral di media sosial bukanlah Nagita Slavina
Baca SelengkapnyaPolisi Bantah Punya Daftar Artis Pengguna Narkoba
15 Januari 2022
Dugaan ini mencuat setelah polisi menangkap empat artis di awal 2022 karena narkoba,
Baca SelengkapnyaPengacara Minta Nia Ramadhani Direhabilitasi, Alasannya Pecandu Berat
12 Januari 2022
Kuasa hukum Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Wa Ode Nur Zainab, membantah pernyataan hakim yang menyebut kliennya memakai sabu hanya untuk senang-senang
Baca SelengkapnyaBantah Asal Tangkap Naufal Samudra, Polisi: Ada Dua Alat Bukti
9 Januari 2022
Penangkapan Naufal Samudra jadi pertanyaan karena polisi tidak menemukan barang bukti narkotika dan tes urine negatif.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Pastikan Ashanty tak Dapat Perlakuan Khusus
9 Januari 2022
Dinas Kesehatan DKI Jakarta memastikan tidak ada perlakuan khusus terhadap penyanyi Ashanty yang baru kembali dari Turki dan terpapar virus corona.
Baca SelengkapnyaTarif Cassandra Angelie Rp 30 Juta, Polisi Bantah Pelanggannya Pejabat
4 Januari 2022
Cassandra Angelie mengaku sudah lima kali beroperasi dengan tarif sekali kencan sebesar Rp30 juta.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Artis Sinetron CA Atas Dugaan Kasus Prostitusi
31 Desember 2021
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya menangkap seorang artis sinetron berinisial CA dalam kasus dugaan prostitusi.
Baca Selengkapnya