Laura Basuki Soroti Realitas di Sumba Timur dalam Film Yohanna: Indonesia Bukan Cuma Jakarta

Jumat, 25 Oktober 2024 10:02 WIB

(Dari kiri) Aktris Laura Basuki, Iqua Tahlequa, dan Sutradara Razka Robby Ertanto saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis malam, 24 Oktober 2024 usai penayangan perdana film Yohanna di Indonesia dalam gelaran Jakarta Film Week 2024. TEMPO/Jasmine

TEMPO.CO, Jakarta - Laura Basuki, aktris peraih Piala Citra berperan sebagai karakter utama dalam film Yohanna, sebuah karya yang menyoroti isu eksploitasi anak di Sumba Timur, NTT. Film ini membuka mata Laura tentang kondisi di salah satu wilayah dengan tingkat kemiskinan ekstrem di Indonesia itu.

Realitas Kelam Eksploitasi Anak

Dalam perannya sebagai Yohanna, seorang biarawati muda yang menyaksikan langsung eksploitasi anak-anak di daerah tersebut, ia mencurahkan perasaan dan sudut pandangnya usai mendalami karakter Yohanna. "Ternyata membuka mataku lagi bagaimana keadaan sesungguhnya yang terjadi di Sumba,” ujar Laura, ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis malam, 24 Oktober 2024.

Perempuan berdarah Jawa, Tionghoa, dan Vietnam itu bercerita tentang kenyataan anak-anak di Sumba Timur yang harus bekerja lebih keras demi sesuap nasi dan menghidupi keluarganya. “Semuanya (anak-anak) bekerja dari pagi, sekolah, kemudian kembali bekerja lagi,” ungkapnya.

Film Yohanna yang dibintangi Laura Basuki tayang perdana di Festival Film Internasional Rotterdam 2024. Foto: Instagram/@laurabas

Advertising
Advertising

Laura juga menekankan nilai penting yang ingin disampaikan dalam film Yohanna, bahwa di Tanah Air, masih banyak daerah terpinggirkan yang membutuhkan lebih banyak perhatian dan kesadaran publik tentang kemiskinan, isu sosial, hingga krisis moralitas. “Indonesia itu bukan negara yang Jakarta aja gitu, banyak daerah-daerah lain yang butuh perhatian lebih,” kata dia.

Untuk peran Yohanna, aktris 36 tahun itu harus mempelajari keterampilan baru sebagai biarawati yang harus menghadapi berbagai tantangan di Sumba. “Salah satunya belajar gitar, belajar nyetir truk, terus belajar naik kuda,” ujarnya.

Cerita di Balik Film Yohanna

Yohanna mengisahkan perjuangan seorang biarawati muda yang terseret ke dalam dunia eksploitasi pekerja anak di Sumba Timur. Di sana, Yohanna menyaksikan anak-anak dipaksa bekerja untuk menopang keluarga mereka sejak usia dini, terperangkap dalam lingkaran kemiskinan dan keputusasaan.

Film besutan Sutradara Razka Robby Ertanto ini tayang perdana pada ajang Festival Film Internasional Rotterdam 2024 dan pertama kali tayang di Indonesia pada gelaran Jakarta Film Week 2024. Dibintangi oleh Laura Basuki, Iqua Tahlequa, dan Kirana Grasela, film ini menyoroti realitas pahit yang terjadi di belahan timur negeri.

Pilihan Editor: Jakarta Film Week 2024 Dibuka dengan Film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal

Berita terkait

Review Film Yohanna, Potret Kelam Eksploitasi Anak di Sumba Timur

1 jam lalu

Review Film Yohanna, Potret Kelam Eksploitasi Anak di Sumba Timur

Yohanna menjadi saksi perjuangan di antara eksploitasi pekerja anak, krisis moral, dan kemiskinan di Sumba Timur.

Baca Selengkapnya

Kristo Immanuel Rekomendasikan 10 Film Pilihan di Jakarta Film Week 2024

22 jam lalu

Kristo Immanuel Rekomendasikan 10 Film Pilihan di Jakarta Film Week 2024

10 film pilihan di Jakarta Film Week 2024 yang mencakup berbagai genre dan tema, termasuk drama, horor, dan animasi.

Baca Selengkapnya

Jakarta Film Week 2024 Dibuka dengan Film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal

1 hari lalu

Jakarta Film Week 2024 Dibuka dengan Film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal

Sampai Jumpa, Selamat Tinggal yang dibintangi Putri Marino dan Jerome Kurnia membuka Jakarta Film Week 2024.

Baca Selengkapnya

Empat Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur

10 hari lalu

Empat Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur

Berkomitmen membangun sumber daya manusia secara utuh dan mendorong nilai tambah berbagai elemen masyarakat dalam mengembangkan sumber daya yang dimiliki secara holistik sehingga mencapai kemandirian dalam pembangunan

Baca Selengkapnya

Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur Uraikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

10 hari lalu

Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur Uraikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Visi Kabupaten Sumba Timur dapat diartikan sebagai arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang (clarity of direction), yang menjawab permasalahan pembangunan daerah dan/atau isu strategis yang harus diselesaikan dalam jangka menengah.

Baca Selengkapnya

Kerja Keras Sumba Timur Lepas dari Daerah Tertinggal

16 hari lalu

Kerja Keras Sumba Timur Lepas dari Daerah Tertinggal

Tantangan keras untuk mengentaskan daerahnya dilakukan Pemerintah Kabupaten Sumba Timur dengan mengadopsi sejumlah kebijakan strategis yang juga menjadi kriteria penilaian lndeks Komposit Kabupaten Daerah Tertinggal.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Sumba Timur: Selamat Tinggal Daerah Tertinggal

16 hari lalu

Kabupaten Sumba Timur: Selamat Tinggal Daerah Tertinggal

Keberhasilan ini merupakan hasil dari upaya kolektif yang telah dilakukan dari berbagai kebijakan pembangunan yang diterapkan secara konsisten untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Senyum Kebanggaan Bupati Sumba Timur Khristofel Praing

34 hari lalu

Senyum Kebanggaan Bupati Sumba Timur Khristofel Praing

Khristofel Praing patut berbangga, karena berhasil meraih penghargaan di kategori itu bersama enam kepala daerah lainnya.

Baca Selengkapnya

Bupati Sumba Timur Raih Apresiasi Tokoh Indonesia 2024 Bidang Pemberdayaan Masyarakat

36 hari lalu

Bupati Sumba Timur Raih Apresiasi Tokoh Indonesia 2024 Bidang Pemberdayaan Masyarakat

Di bawah kepemimpinan Khristofel Praing, Sumba Timur juga berhasil meraih penghargaan dari Presiden Joko Widodo

Baca Selengkapnya

Nihi Sumba dan 4 Pantai di Asia Tenggara Ini Masuk Daftar 50 Pantai Terbaik Dunia

15 Agustus 2024

Nihi Sumba dan 4 Pantai di Asia Tenggara Ini Masuk Daftar 50 Pantai Terbaik Dunia

Pantai dipilih berdasarkan kriteria satwa liar, pemandangan panorama, area atmosfer, hotel mewah, sudut tenang, ramah keluarga, dan banyak lagi.

Baca Selengkapnya