TEMPO.CO, Jakarta - Kata-kata terakhir Liam Payne yang memilukan tentang putranya, Bear Grey Payne, kembali muncul setelah kematian penyanyi 31 tahun itu. Liam Payne tewas setelah jatuh dari lantai tiga Hotel CasaSur Palmero di Buenos Aires, Argentina pada Rabu, 16 Oktober 2024 waktu setempat.

Liam Payne mengunggah foto putranya dari belakang saat sedang melihat papan iklan atau billboard di atas bioskop VUE di Leicester Square, London. Foto tersebut dibagikan di Twitter/X dan Instagram Liam Payne pada 2 Maret 2024. Gambar yang muncul di billboard adalah wajah Liam Payne yang tengah mempromosikan single 'Teardrops'.

"Suatu hari nanti aku ingin ada di papan reklame, Ayah," tulis cuitan di akun X milik Liam Payne. Kalimat tersebut diucapkan oleh bocah berusia 7 tahun itu. Ia seperti mengungkapkan cita-citanya mengikuti jejak ayahnya sebagai penyanyi terkenal.

Hingga hari ini cuitan tersebut telah dilihat lebih dari 3,4 juta kali dan banyak yang mengungkapkan dukungan mereka untuk penyanyi tersebut. "Bangga banget sama anakmu. Semoga suatu hari nanti mimpinya (akan) terwujud," tulis @28proudo***.

Liam Payne Jadi Ayah di Usia 23 Tahun

Liam Payne dan mantan pacarnya, Cheryl Cole dikaruniai anak laki-laki bernama Bear yang lahir pada Maret 2017. Meskipun mantan personel One Direction itu baru berusia 23 tahun ketika anaknya lahir, ia merasa telah menjadi ayah di usia muda. "Saya selalu ingin menjadi ayah muda,” ungkapnya kepada People pada 2018, “tetapi saya tidak menyangka akan berada di posisi ini.”

Bahkan saat itu, Liam Payne bingung melihat seberapa cepat putranya tumbuh. “Saya menatapnya, seperti, 'Ke mana bayi kecilku pergi?'” katanya. “Dia berjalan di sekitar rumah, berpura-pura boneka beruangnya adalah telepon. Dia mengagumkan. Dan sangat menyenangkan. Saya senang menghabiskan waktu bersamanya.”

Liam Payne Bagaikan Pahlawan Super untuk Anaknya

Liam Payne maupun Cheryl Cole, selama ini berusaha menjaga agar putra mereka tidak muncul di depan publik. Namun Liam tidak menghindar ketika membicarakan Bear yang tinggal bersama ibunya. Dalam sebuah wawancara dengan People pada 2022, penyanyi 'For You' itu dengan manis mengungkapkan bahwa putranya melihatnya bagaikan seorang pahlawan super.

"Saya menemuinya dua kali seminggu, kadang tiga kali seminggu. Dan saya pastikan saat saya menemuinya, dia memiliki 100 persen waktu saya. Saya pastikan saya tidak sedang bermain ponsel atau bermain-main di tempat lain," kata Liam. "Dia membutuhkan ayahnya dalam hidupnya, dan aku senang dia memandangku seperti pahlawan super, dan aku berharap agar hal itu tetap terjaga."

Di tengah perjuangannya melawan ketenaran dan alkohol, Liam Payne juga berjuang untuk menemukan tujuan hidupnya sebagai orang tua. Pada 2023, Liam mengungkapkan bahwa ia telah enam bulan sadar setelah menjalani perawatan 100 hari di fasilitas rehabilitasi di Louisiana, dan berterima kasih kepada Cheryl dan putra mereka karena telah membantunya fokus pada kesehatannya.

"Tidak ada gunanya mencoba menjadi seorang ayah jika Anda tidak punya apa pun untuk diajarkan, dan saya rasa sampai saat ini saya tidak punya banyak hal untuk dikatakan kepadanya, selain hanya peduli padanya dengan sepenuh hati dan mencintainya dengan sepenuh hati," kata Liam Payne.

Liam Payne dilaporkan jatuh dari ketinggian antara 13 hingga 14 meter dan menderita cedera sangat serius. Sebelum meninggal, ia sedang berlibur di ibu kota Argentina itu bersama pacarnya, Kate Cassidy. Namun Kate pulang lebih dulu ke Amerika Serikat dua hari sebelum Liam Payne ditemukan tewas. Liam disebut dipengaruhi obat-obatan dan alkohol. Insiden ini masih diselidiki oleh pihak berwenang.

THE MIRROR | PEOPLE | DAILY MAIL | EONLINE

Pilihan Editor: Sebelum Tewas, Liam Payne Eks One Direction Membuat Unggahan Lovely Day in Argentina