Ario Bayu dan Seni Berekspresi Tubuh dalam Film Bisu Samsara

Minggu, 29 September 2024 14:23 WIB

(Dari kiri) Aktor Ario Bayu, Produser film SAMSARA Gita Fara dan Komposer I Wayan Sudirana saat ditemui di area IdeaFest 2024, JCC Senayan, Jakarta Pusat pada Sabtu, 28 September 2024. TEMPO/Jasmine

TEMPO.CO, Jakarta - Samsara, karya terbaru Garin Nugroho, membawa sinema Indonesia ke ranah yang tak biasa. Sebuah film bisu hitam-putih, Samsara menggabungkan musik gamelan Bali dan elektronik dalam bentuk cine-concert dan menghidupkan setiap adegannya tanpa seucap kata.

Dibintangi oleh Ario Bayu dan Juliet Widiasari Barnett, film ini menggambarkan perjalanan emosional seorang pria miskin yang terperangkap dalam perjanjian gaib.

Tantangan Ario Bayu Akting Tanpa Dialog

Ario Bayu, yang memerankan tokoh Darta, menghadapi tantangan besar sebagai pemeran utama dalam film tanpa dialog ini. Aktor berdarah Jawa itu mengungkapkan pendekatannya terhadap perannya. Ia merinci, ada tiga unsur yang cukup elemental dari tokoh Darta—ada cinta, ada keserakahan, dan ada pengorbanan.

“Jadi kita harus pahami subteksnya terlebih dahulu,” ujarnya kepada Tempo, di JCC Senayan pada Sabtu, 28 September 2024. Ia dituntut untuk mengekspresikan kompleksitas emosional tokoh Darta tanpa bantuan kata-kata. Pendalaman subteks, menurutnya, menjadi panduan utama dalam setiap gerakan dan ekspresi yang ditampilkan di layar.

Advertising
Advertising

Sebagai aktor dengan latar belakang teater, Ario Bayu sudah terbiasa mengekspresikan emosi dalam penampilannya. Namun dalam Samsara, ia harus mengeksplorasi tubuh dan gerakannya untuk menyampaikan pesan cerita. “Tantangan besarnya, bagaimana menyampaikan emosi marah atau sedih hanya melalui gerakan dan ekspresi wajah,” kata dia.

Aktor peraih Piala Citra itu juga menekankan, unsur tari menjadi elemen penting dalam film ini. Sebagai seorang aktor, ia harus mampu menyampaikan emosi melalui gerakan tubuh yang terinspirasi oleh koreografi.

Kolaborasi Lintas Seni

Ario Bayu menyebutkan, Samsara adalah sebuah upaya kolektif yang melibatkan kolaborasi lintas seni. Antara lain ada sinematografi dari Marcelinus Batara Goempar dan komposer Wayan Sudirana serta Kasimyn dari Gabber Modus Operandi.

Samsara menggabungkan musik gamelan Bali dengan musik elektronik—hingga melibatkan tari tradisional, topeng kontemporer, dan seni peran teatrikal yang menciptakan keunikan tersendiri. “Semua elemen ini akhirnya melebur dalam adegan-adegan yang kami tampilkan di Samsara”, ujar Ario.

Setelah film bisu Setan Jawa pada 2017, Garin Nugroho kembali mendulang pujian dengan Samsara. Berlatar Bali pada 1930-an, Samsara mengeksplorasi konflik antara keinginan pribadi dan dampaknya terhadap keluarga, dibalut dalam nuansa mistis dan ritual.

Film Samsara pertama kali dipertunjukkan di Esplanade Concert Hall, Singapura, pada 10 Mei 2024. Di Tanah Air, Samsara diputar pada 16 Agustus 2024 dalam program Indonesia Bertutur 2024 di Bali. Rencananya, film ini akan ditayangkan di Jakarta pada Desember tahun ini.

Pilihan Editor: Samsara Karya Garin Nugroho Gabungkan Seni Tradisional Bali dan Musik Elektronik

Berita terkait

Samsara: Harmoni Gamelan Bali dan Dentum Elektronik dalam Sinema Hitam-Putih

4 menit lalu

Samsara: Harmoni Gamelan Bali dan Dentum Elektronik dalam Sinema Hitam-Putih

Samsara karya Garin Nugroho padukan musik gamelan Bali dan elektronik dalam sinema bisu hitam-putih, ciptakan pengalaman visual dan musikal yang unik.

Baca Selengkapnya

Pesan Slamet Rahardjo untuk Tak Bandingkan Film Zaman Dulu dan Sekarang

1 hari lalu

Pesan Slamet Rahardjo untuk Tak Bandingkan Film Zaman Dulu dan Sekarang

Aktor senior Slamet Rahardjo berpesan untuk tak membandingkan film yang diproduksi zaman dulu dengan masa kini.

Baca Selengkapnya

Gadis Kretek Raih Best Mini Series dalam Seoul International Drama Awards 2024, Ini Kata Dian Sastro

1 hari lalu

Gadis Kretek Raih Best Mini Series dalam Seoul International Drama Awards 2024, Ini Kata Dian Sastro

Gadis Kretek jadi Best Miniseries dalam ajang Seoul International Drama Awards 2024. Apa komentar Dian Sastro?

Baca Selengkapnya

Film Konser SEVENTEEN TOUR 'FOLLOW' AGAIN akan Tayang di Disney+ Hotstar

2 hari lalu

Film Konser SEVENTEEN TOUR 'FOLLOW' AGAIN akan Tayang di Disney+ Hotstar

Setelah dari bioskop, film konser SEVENTEEN TOUR 'FOLLOW' AGAIN tayang di Disney+ Hotstar mulai 17 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Ario Bayu Pastikan Tak Ada Konflik Kepentingan di Penjurian FFI 2024

2 hari lalu

Ario Bayu Pastikan Tak Ada Konflik Kepentingan di Penjurian FFI 2024

Ketua Komite FFI Ario Bayu mendorong mekanisme baru dalam FFI 2024 untuk memastikan proses penjurian yang lebih objektif dan netral.

Baca Selengkapnya

Ario Bayu Beberkan Metode dan Tahap Penjurian Nominasi Piala Citra 2024

2 hari lalu

Ario Bayu Beberkan Metode dan Tahap Penjurian Nominasi Piala Citra 2024

Ketua Komite FFI 2024 Ario Bayu mengungkapkan sejumlah poin penting dalam penilaian nominasi Piala Citra 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Film Home Sweet Loan Tayang di 357 Bioskop Indonesia

2 hari lalu

Hari Pertama Film Home Sweet Loan Tayang di 357 Bioskop Indonesia

Film Home Sweet Loan tayang mulai 26 September 2024 di bioskop, bercerita tentang perjuangan sandwich generation.

Baca Selengkapnya

Politeknik Tempo Luncurkan Web Series Aku Bukan Pilihan yang Tayang di Genflix

3 hari lalu

Politeknik Tempo Luncurkan Web Series Aku Bukan Pilihan yang Tayang di Genflix

Web Series Aku Bukan Pilihan karya mahasiswa Politeknik Tempo berharap bisa memberi inspirasi soal makna keberagaman dan rekonsiliasi setelah Pemilu.

Baca Selengkapnya

Profil Kim Ye-Ji, Atlet Tembak yang Menjadi Bintang Film

3 hari lalu

Profil Kim Ye-Ji, Atlet Tembak yang Menjadi Bintang Film

Atlet tembak asal Korea Selatan, Kim Ye-ji, mendapat peran akting pertamanya

Baca Selengkapnya

Never Let Go: Sinopsis dan Para Pemerannya

3 hari lalu

Never Let Go: Sinopsis dan Para Pemerannya

Never Let Go film thriller horor survival Amerika Serikat yang rilis sejak 18 September 2024

Baca Selengkapnya