Johnny Depp Anggap Hidupnya Seperti Sinetron Usai Sidang Lawan Amber Heard

Reporter

magang_merdeka

Editor

Marvela

Kamis, 26 September 2024 10:11 WIB

Aktor dan produser Johnny Depp hadir dalam sesi pemotretan untuk mempromosikan film dokumenter "Crock Of Gold: A few rounds with Shane Macgowan", di Festival Film San Sebastian, di San Sebastian, Spanyol, 20 September 2020. REUTERS/Vincent West

TEMPO.CO, Jakarta - Johnny Depp, aktor ternama yang pernah menjadi pusat perhatian global akibat persidangan defamasi dengan mantan istrinya, Amber Heard, baru-baru ini menyampaikan refleksi tentang dampak besar persidangan tersebut terhadap hidupnya. Ia bahkan menyebut hidupnya bagaikan sebuah sinetron.

“Saya pikir kita semua telah melalui banyak hal, pada akhirnya. Mungkin Anda tidak mengalaminya, (kehidupan) berubah menjadi sinetron, disiarkan di televisi, pada kenyataannya,” ucap Johnny Depp, mengacu pada persidangan pencemaran nama baik di Virginia pada 2022, yang disiarkan secara langsung ke jutaan orang setiap hari.

Keadaan Johnny Depp Setelah Persidangannya Disaksikan Seluruh Dunia

Johnny Depp merasa bahwa proses persidangan yang sangat dipublikasikan itu menjadikan setiap aspek hidupnya tontonan publik. Ia menggambarkan pengalamannya sebagai sesuatu yang nyata, mengingat bagaimana pengadilan dan media memperpanjang narasi personalnya.

Sidang yang dipenuhi kontroversi dan disiarkan secara luas pada 2022 itu menarik perhatian global dan mengubah hidup Johnny Depp secara drastis, membuat banyak orang terpaku pada setiap detail perseteruan hukum tersebut.

Advertising
Advertising

Meskipun mengalami permasalahan yang pelik, dalam video konferensi yang dibagikan di Instagram oleh The Hollywood Reporter, Johnny Depp mengungkapkan bahwa ia baik-baik saja. “Setiap orang memiliki kisahnya masing-masing. Tentu saja, kita dapat mengatakan bahwa saya telah mengalami beberapa hal di sana-sini. Tapi, Anda tahu, saya baik-baik saja,” katanya sambil tertawa.

Amber Heard, mantan istrinya tersebut kini menjalani kehidupan yang tenang di Madrid, Spanyol, bersama putrinya yang berusia 3 tahun dengan membayar Johnny Depp sebesar 1 juta dolar AS atau sekitar Rp 15 miliar untuk menyelesaikan gugatan pencemaran nama baik tersebut.

Johnny Depp Kembali Berkarya sebagai Sutradara

Meskipun persidangan tersebut sempat mengganggu kehidupan Johnny Depp, setelah semuanya selesai, ia perlahan-lahan kembali ke sorotan publik. Bintang berusia 61 tahun ini mulai berkarya lewat Modi: Three Days on the Wing of Madness, film baru yang disutradarainya, di Festival Film Internasional San Sebastian ke-72 di Spanyol.

Modi diangkat dari drama karya Dennis McIntyre berjudul Modigliani dan dibintangi oleh Riccardo Scamarcio sebagai pelukis dan pematung, yang bekerja di Paris dan bergaul dengan orang-orang seperti Pablo Picasso, Diego Rivera, dan Jean Cocteau. Film ini menggambarkan sepenggal kehidupan Madigliani pada 1916.

WILNA LIANA AZ ZAHRA | PEOPLE | USA TODAY

Pilihan Editor: Johnny Depp Dikabarkan Dekat dengan Yulia Vlasova, Usianya Lebih Muda 33 Tahun

Berita terkait

Pesan Haris Azhar Usai MA Tolak Kasasi Jaksa di Kasus Lord Luhut

1 hari lalu

Pesan Haris Azhar Usai MA Tolak Kasasi Jaksa di Kasus Lord Luhut

MA menolak kasasi yang diajukan oleh jaksa dalam perkara 'Lord Luhut' dengan terdakwa dua aktivis HAM, Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti

Baca Selengkapnya

Johnny Depp akan Terima Lifetime Achievement Award di Festival Film Roma

2 hari lalu

Johnny Depp akan Terima Lifetime Achievement Award di Festival Film Roma

Festival Film Roma akan menganugerahkan Lifetime Achievement Award kepada Johnny Depp.

Baca Selengkapnya

Buruh Ungkap Gaji Perusahaan di Bawah UMR Dijerat dengan Pasal UU ITE yang Sudah Tidak Berlaku

7 hari lalu

Buruh Ungkap Gaji Perusahaan di Bawah UMR Dijerat dengan Pasal UU ITE yang Sudah Tidak Berlaku

Septia Dwi Pertiwi, buruh perusahaan harus mendekam di penjara gara-gara mengungkap gaji di bawah UMR. Dijerat pasal UU ITE yang tidak berlaku.

Baca Selengkapnya

Jessica Felicia akan Ajukan Restorative Justice Usai Diperiksa Soal Konten Azizah Shalsa

9 hari lalu

Jessica Felicia akan Ajukan Restorative Justice Usai Diperiksa Soal Konten Azizah Shalsa

Seleb Instagram Jessica Felicia Pardoko berencana mengajukan restorative justice dalam kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Azizah Shalsa.

Baca Selengkapnya

Jessica Felicia Bantah Lakukan Pencemaran Nama Baik Azizah Shalsa

9 hari lalu

Jessica Felicia Bantah Lakukan Pencemaran Nama Baik Azizah Shalsa

Bantah lakukan pencemaran nama baik, tapi belum konfirmasi langsung kebenaran kontennya ke orang yang disebut-sebut terlibat.

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa Selebgram Jessica Felicia soal Dugaan Pencemaran Nama Baik Azizah Salsha

9 hari lalu

Polisi Periksa Selebgram Jessica Felicia soal Dugaan Pencemaran Nama Baik Azizah Salsha

Azizah Salsha, istri pemain Timnas Indonesia Pratama Arhan itu melaporkan sejumlah akun media sosial ke Bareskrim Polri.

Baca Selengkapnya

Risty Tagor Kembali Main Film Setelah 15 Tahun: Mulai dari Nol Lagi

9 hari lalu

Risty Tagor Kembali Main Film Setelah 15 Tahun: Mulai dari Nol Lagi

Setelah vakum 15 tahun, Risty Tagor akhirnya kembali main film layar lebar dengan berperan sebagai Tanish di Home Sweet Loan.

Baca Selengkapnya

MNC Mengakuisisi Multivision Senilai Rp 309,71 Miliar, Profil Hary Tanoesoedibjo dan Raam Punjabi

12 hari lalu

MNC Mengakuisisi Multivision Senilai Rp 309,71 Miliar, Profil Hary Tanoesoedibjo dan Raam Punjabi

MNC mengakuisisi Multivision. Dua perusahaan besar ini dimiliki Hary Tanoesoedibjo dan Raam Punjabi, simak profilnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Pencemaran Nama Baik Aaliyah Massaid, Polisi Masih Buru Pelaku

15 hari lalu

Kasus Pencemaran Nama Baik Aaliyah Massaid, Polisi Masih Buru Pelaku

Polisi masih belum mampu menangkap pelaku penyebaran nama baik Aaliyah Massaid.

Baca Selengkapnya

Kata Dewas KPK soal Laporan Nurul Ghufron ke Bareskrim Polri

19 hari lalu

Kata Dewas KPK soal Laporan Nurul Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK menyatakan tak melakukan pencemaran nama baik terhadap Nurul Ghufron karena memiliki bukti kuat soal pelanggaran kode etik.

Baca Selengkapnya