Upacara Rajah Menambah Nuansa Mistis dan Kengerian Usai Penayangan Film Jurnal Risa

Jumat, 5 Juli 2024 23:30 WIB

Prosesi Upacara Ngeradjah yang dilakukan oleh Ranggana Purwana, salah satu tim Jurnal Risa. Seolah menambah kengerian penonton, upacara dilakukan usai penayangan film Jurnal Risa by Risa Saraswati di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan pada Kamis, 4 Juli 2024. TEMPO/Adinda Jasmine.

TEMPO.CO, Jakarta - Prosesi Upacara Rajah yang dilakukan oleh Ranggana Purwana (Angga), anggota tim Jurnal Risa, mengundang gimmick kengerian di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan. Terlebih, upacara itu dilakukan usai penayangan screening film Jurnal Risa by Risa Saraswati pada Kamis, 4 Juli 2024.

Upacara Rajah tidak hanya menambahkan elemen kengerian kepada penonton dan penggemar yang hadir, tetapi juga menggambarkan sebuah pentas seni yang magis. Sesuai dengan tema supernatural yang diusung oleh film tersebut.

Dimulai dengan penggunaan alat musik tradisional seperti suling, angklung, dan kecapi, Angga juga dikelilingi oleh sesajen dan keris. Suasana semerbak kembang melati menyertai ritual yang menarik perhatian banyak orang di lokasi. Kemudian, Angga mulai melantunkan tembang-tembang berbahasa Sunda.

Makna Rajah dalam Budaya Tradisional Nusantara

Rajah, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), merupakan suratan atau gambaran yang dipercayai memiliki kekuatan magis sebagai jimat untuk melindungi dari penyakit dan bahaya. Dalam konteks kepercayaan tanah Jawa, Rajah juga berfungsi sebagai alat magis untuk pengobatan dan perlindungan spiritual.

“Suratan (gambaran, tanda, dan sebagainya) yang dipakai sebagai azimat (untuk penolak penyakit dan sebagainya),” demikian dikutip melalui laman resmi KBBI Kemdikbud RI pada Jumat, 5 Juli 2024.

Advertising
Advertising

Sedangkan arti Rajah, menurut Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia juga merujuk pada mantra permohonan izin kepada leluhur sebelum diadakan upacara atau pertunjukan kesenian tradisional.

Melansir dari laman resmi Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Rajah dalam adat Sunda merupakan sebuah lagu yang dinyanyikan oleh juru kawih, didampingi musik kecapi dan suling. Fungsinya adalah untuk berdoa meminta perlindungan dan mengundang roh leluhur Sunda. Penting untuk diingat bahwa Rajah memiliki aturan ketat, termasuk larangan untuk mengubah lirik, irama, atau musiknya.

Dalam kekayaan budaya Sunda, Rajah memiliki peran sentral yang tidak hanya sebagai penanda pembuka dan penutup upacara, tetapi juga sebagai jembatan spiritual dengan dunia leluhur. Rajah terbagi menjadi dua bentuk utama: Rajah Bubuka, sebagai permulaan suci dengan doa dan panggilan kepada roh leluhur seperti Prabu Siliwangi; dan Rajah Pamunah, yang mengakhiri dengan ungkapan syukur.

Namun, di balik keanggunan tradisi ini, muncul juga cerita menarik yang melekat pada Rajah. Misalnya, Rajah Siliwangi, yang diyakini jika dimainkan sembarangan pada tengah malam, dapat memanggil harimau atau harimau putih, sebagai manifestasi dari kekuatan mistis Prabu Siliwangi. Rajah ini sering menghiasi pertunjukan pantun, wayang, teater Sunda, dan upacara adat, menghidupkan kembali cerita-cerita kuno dengan kreativitas yang memukau.

Jurnal Risa: Teror Supranatural di Layar Lebar

Risa Saraswati, melalui konten-konten horornya yang terkenal di kanal YouTube Jurnal Risa, mempersembahkan sebuah film horor yang menantang dengan judul Jurnal Risa by Risa Saraswati. Film ini diadaptasi dari kisah nyata, yakni salah satu episode paling menakutkan bagi tim Jurnal Risa. Mengisahkan tentang upaya mengusir entitas menyeramkan bernama Samex, yang konon, menyebutkan namanya saja bisa membawa hal-hal buruk di kehidupan nyata.

“Ini adalah pertama kalinya kita muncul di layar lebar, sangat berbeda kalau kita nge-YouTube marena ada script (naskah), jadi itu salah satu challenge (tantangan) buat kita,” ujar Risa, saat ditemui di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, pada Kamis, 4 Juli 2024.

Film yang disutradarai oleh Rizal Mantovani ini turut diperanoan tokoh asli dari Jurnal Risa dan beberapa tokoh lainnya yang ikut terlibat dalam kejadian, termasuk Risa Saraswati, Prinsa Mandagie, Ranggana Purwana, Nicko Irham, Indy Ratna Pratiwi, Riana Rizki, Abimanyu Bhakti Pratama, Sandi Pradana, Dimas Tri Adityo, Kang Jevi, Fahrul Rahman, Watra Novrisyah, dan Yusef Muldiyan.

Diproduksi oleh MD Pictures, Jurnal Risa by Risa Saraswati mengusung genre mockumentary yang akan memberikan ketegangan dan kesan horor yang nyata, khas film dokumenter. Film ini dijadwalkan rilis pada 11 Juli 2024 di seluruh bioskop Tanah Air.

ALIANSI MASYRAKAT ADAT NUSANTARA (AMAN) | KEMDIKBUD RI

Pilihan Editor: Jurnal Risa by Risa Saraswati Bawa Jejak Investigasi Horor ke Layar Lebar

Berita terkait

Alur Cerita Film Pusaka yang Terinspirasi dari Kutukan Keris Empu Gandring

19 Juli 2024

Alur Cerita Film Pusaka yang Terinspirasi dari Kutukan Keris Empu Gandring

film Pusaka terinspirasi dari salah satu cerita rakyat tentang kutukan keris milik Empu Gandring.

Baca Selengkapnya

Review Film Pusaka: Kutukan Keris Empu Gandring dan Perspektif Kebaikan

15 Juli 2024

Review Film Pusaka: Kutukan Keris Empu Gandring dan Perspektif Kebaikan

Film Pusaka berhasil mewujudkan mimpi sutradara dan tim produksi untuk menawarkan opsi tontonan horor yang menghibur tanpa membuat pusing penonton.

Baca Selengkapnya

Sinopsis dan Pemeran Pusaka, Film yang akan Tayang 18 Juli 2024

14 Juli 2024

Sinopsis dan Pemeran Pusaka, Film yang akan Tayang 18 Juli 2024

Film horor Pusaka disutradarai oleh Rizal Mantovani dengan rumah produksi MVP Pictures

Baca Selengkapnya

Memar-Memar hingga Nyaris Pingsan, Susan Sameh Tetap Senang Syuting Film Pusaka

13 Juli 2024

Memar-Memar hingga Nyaris Pingsan, Susan Sameh Tetap Senang Syuting Film Pusaka

Susan Sameh mengaku melakukan adegan berat selama syuting di film Pusaka hingga mengalami memar.

Baca Selengkapnya

Mengenal Film Pusaka, Horor Baru Indonesia yang Diangkat dari Cerita Rakyat

13 Juli 2024

Mengenal Film Pusaka, Horor Baru Indonesia yang Diangkat dari Cerita Rakyat

Film Pusaka diangkat dari cerita rakyat yang melegenda, yakni kisah kutukan keras Empu Gandring.

Baca Selengkapnya

Kisah Seram di Balik Layar Film Jurnal Risa, Ada Gangguan Supranatural hingga Kemunculan Samex

6 Juli 2024

Kisah Seram di Balik Layar Film Jurnal Risa, Ada Gangguan Supranatural hingga Kemunculan Samex

Risa mengungkap kisah seram tim produksi dan tim Jurnal Risa yang berhadapan dengan gangguan supranatural saat syuting.

Baca Selengkapnya

Review Film Jurnal Risa by Risa Saraswati: Teror Samex, Sosok Astral Pembawa Malapetaka

5 Juli 2024

Review Film Jurnal Risa by Risa Saraswati: Teror Samex, Sosok Astral Pembawa Malapetaka

Pengalaman seram dari tim Jurnal Risa diangkat ke layar lebar berjudul Jurnal Risa by Risa Saraswati, penonton merasa terteror.

Baca Selengkapnya

Jurnal Risa by Risa Saraswati Bawa Jejak Investigasi Horor ke Layar Lebar

5 Juli 2024

Jurnal Risa by Risa Saraswati Bawa Jejak Investigasi Horor ke Layar Lebar

Film mengisahkan petualangan menegangkan tim Jurnal Risa dalam menghadapi teror supranatural dari makhluk yang pantang disebut namanya.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 6 Film Indonesia yang Tayang Juli 2024, Banyak Horor!

23 Juni 2024

Rekomendasi 6 Film Indonesia yang Tayang Juli 2024, Banyak Horor!

Rekomendasi film Indonesia yang tayang Juli 2024, ada Sekawan Limo, Janji Darah, dan Romeo Ingkar Janji

Baca Selengkapnya

Epy Kusnandar Terjerat Kasus Narkoba, Selain Preman Pensiun Pernah Berlakon di The Raid 2: Berandal

12 Mei 2024

Epy Kusnandar Terjerat Kasus Narkoba, Selain Preman Pensiun Pernah Berlakon di The Raid 2: Berandal

Epy Kusnandar yang terkenal dalam Preman Pensiun diduga terlibat penyalahgunaan narkoba. Namun, tak hanya Preman Pensiun, ia kerap membintangi film-film lain.

Baca Selengkapnya