10 Tahun Ainun Habibie Berpulang, Belahan Jiwa BJ Habibie Dokter Lulusan UI

Kamis, 23 Mei 2024 09:09 WIB

Asri Ainun Habibie ketika mendampingi sang suami, BJ Habibie. TEMPO/Bernard Chaniago

TEMPO.CO, Jakarta - Dr Ny. Hj. Hasri Ainun Besari atau biasa dikenal sebagai Hasri Ainun Habibie merupakan istri dari presiden ketiga RI, BJ Habibie yang menjadi ibu negara selama suaminya menjabat sekaligus seorang dokter lulusan Universitas Indonesia (UI). Kisah cinta pasangan ini tersohor di dan dielu-elukan sebagai pasangan sejati. Namun, perjalanan kisah mereka tak mudah dan melalui jalan yang panjang.

Ainun Habibie meninggal pada 22 Mei, 14 tahun lalu di Munchen, Jerman. Duka mendalam kala itu dirasakan oleh BJ Habibie. Kisah ini juga sempat diangkat menjadi film kemudian memperlihatkan bagaimana Habibie dan dua putranya menemani istsaat-saat terakhir Ainun ketik amenjalani pengobatan kanker di Jerman.

Kala itu, Ainun divonis menderita kanker ovarium yang membuatnya harus dirawat di rumah sakit Ludwig-Maximilians-Universitat, Klinikum Grosshadern, München, Jerman. Ainun harus berjuang hingga harus menjalani sembilan kali operasi. Empat dari sembilan operasi tersebut adalah operasi utama, sedangkan sisanya adalah eksplorasi.

Ainun sempat mengalami kritis dan dinyatakan meninggal dunia setelah sekitar 1 hari hidupnya ditopang oleh alat, tepatnya pada pukul 17.35 waktu München, Jerman atau pukul 22.30 WIB. Selama masa pengobatan di Jerman hingga meninggal, Habibie selalu berada disisinya untuk membimbing shalat. Setelah meninggal jenazah Ainun tak langsung dipulangkan ke Indonesia, namun disalatkan dan dikafani di Jerman bersama WNI dan beberapa orang Jerman disana. Lalu, Jenazah Ainun diberangkatkan pada 24 Mei 2010 dari Jerman dan tiba di Jakarta pada 25 Mei 2010.

Karena pengabdian Ainun selama hidupnya, dirinya mendapatkan gelar bintang mahaputra, penghargaan tertinggi dari pemerintah kepada warga yang dipandang memiliki peran besar terhadap negara. Namanya terdaftar di Sekretariat Negara, almarhumah total mendapat tiga bintang, yaitu Bintang Mahaputera Adipurna (28 Mei 1998), Bintang Mahaputera Utama (12 Agustus 1982), dan Bintang Mahaputera Adipradana (6 Agustus 1998).Sehingga pemakaman Ainun dilakukan Taman Makam Pahlawan atau TMP Kalibata, Jakarta Selatan.

Advertising
Advertising

Karena rasa cinta terhadap istrinya, BJ Habibie memesan tanah kosong di samping makam Ainun di TMP Kalibata, Jakarta Selatan. Ketika Habibie meninggal ia dimakamkan bersebelahan dengan perempuan yang sangat dicintainya.

Profil Ainun Habibie Sebagai Dokter

Ainun Habibie diketahui lahir di Semarang, Jawa Tengah pada 11 Agustus 1937. Dirinya merupakan anak keempat dari delapan bersaudara dengan orang tua bernama R. Mohamad Besari dan Sadarmi. Orang tuanya memberi nama Ainun yang diambil dari bahasa Arab, artinya seorang anak yang memiliki mata yang indah.

Ainun tercatat menyelesaikan pendidikan hingga SLTA di kota Bandung. Dulu semasa SLTP atau sekolah setingkat SMP, letak sekolahnya bersebelahan dengan sekolah BJ. Habibie. Kemudian ketika dirinya berada di SLTA yang sama dengan Habibie dan merupakan kakak kelasnya.

Setelah menyelesaikan masa SLTA nya Ainun memiliki cita-cita menjadi seorang dokter. Dirinya ingin mengambil jurusan kedokteran di Universitas Indonesia yang saat itu dalam jurusannya diisi oleh mayoritas laki-laki. Karena kecerdasannya, Ainun dapat membuktikan jika perempuan pun bisa menjadi dokter, yang saat itu jarang ditemukan.

Ainun kemudian masuk UI pada 1955 dan merampungkan kuliah di kampus itu pada 1961. Angkatan 1961 adalah angkatan pertama yang mendapat kurikulum baru pendidikan kedokteran selama 6 tahun, setelah sebelumnya pendidikan itu biasa diselesaikan tujuh tahun.

Mengutip dari Antara, selama masa kuliah Ainun dikenal sebagai sosok yang murah senyum dan cerdas. Salah satu guru besar patologi anatomik FKUI Prof. dr. Sutisna Himawan menceritakan ingatannya pada Ainun. "Orangnya ramah, banyak teman karena mudah bergaul dan termasuk mahasiswi yang cantik,” kata teman sejawat Ainun ketika kuliah dulu.

Himawan juga berbagi ketika masa kuliah dulu dirinya bersama rekan-rekan termasuk Ainun pernah membentuk klub Tenis FKUI pada 1956-1957. Ainun menjadi primadona karena sifatnya yang santun dan dikagumi banyak mahasiswa dan membuat banyak teman prianya kepincut, bahkan dosen-dosen pun naksir padanya, terutama karena keramahan dan kemurahan senyumnya.

Setelah menyelesaikan jenjang pendidikan dokternya, ia diterima bekerja di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo atau RSCM, Jakarta di bagian perawatan anak-anak. Dirinya kemudian dipersunting oleh Habibie ketika sedang mengambil spesialisasi kedokterannya di bidang kesehatan anak dan belum genap satu tahun. Kemudian pasangan ini memutuskan untuk pindah ke Jerman dan menetap disana.

SAVINA RIZKY HAMIDA | ANNISA FIRDAUSI | RACHEL FARAHDIBA

Pilihan Editor: 12 Tahun Ainun Habibie Wafat, Perjuangan Fatwa Halal Donasi Mata untuk Tunanetra

Berita terkait

Kisah Afief Peserta SNBT Belajar dari Pagi hingga Malam Berbuah Manis Lolos Fakultas Kedokteran UI

4 hari lalu

Kisah Afief Peserta SNBT Belajar dari Pagi hingga Malam Berbuah Manis Lolos Fakultas Kedokteran UI

Muhammad Afief Muzhaffar mengaku sudah lama bercita-cita sebagai dokter. Terkadang mimpi itu membuatnya takut tak lulus SNBT. Bagaimana jika gagal?

Baca Selengkapnya

Kakak Akseyna Optimis Polisi Dapat Mengungkap Misteri Kematian Adiknya

4 hari lalu

Kakak Akseyna Optimis Polisi Dapat Mengungkap Misteri Kematian Adiknya

Kakak Akseyna Ahad Dori, Arfilla Ahad Dori optimis polisi dapat mengungkap misteri kematian adiknya yang telah mengendap selama 9 tahun.

Baca Selengkapnya

Terima SP2HP 2 Kali, Keluarga Akseyna Sebut Belum Ada Progres Berarti

5 hari lalu

Terima SP2HP 2 Kali, Keluarga Akseyna Sebut Belum Ada Progres Berarti

Dia meminta agar kasus kematian Akseyna menjadi atensi bagi institusi Polri, karena selama sembilan tahun tidak ada perkembangan.

Baca Selengkapnya

Kasus Kematian Akseyna Kembali Bergulir, UI Komitmen Bantu Penyelidikan

7 hari lalu

Kasus Kematian Akseyna Kembali Bergulir, UI Komitmen Bantu Penyelidikan

Kasus kematian mahasiswa UI, Akseyna Ahad Dori, kembali bergulir. Polisi mengirimkan SP2HP kepada keluarga Akseyna

Baca Selengkapnya

UI Imbau Peserta yang Lolos UTBK-SNBT Segera Registrasi Ulang

9 hari lalu

UI Imbau Peserta yang Lolos UTBK-SNBT Segera Registrasi Ulang

UI menerima 3.179 calon mahasiswa baru melalui jalur ujian tulis berbasis komputer-seleksi nasional berbasis tes (UTBK-SNBT) 2024.

Baca Selengkapnya

Biaya Uang Kuliah Tunggal 2024 di UI Belum Dipastikan

9 hari lalu

Biaya Uang Kuliah Tunggal 2024 di UI Belum Dipastikan

UI masih berkonsultasi dengan Kementerian Pendidikan mengenai biaya Uang Kuliah Tunggal 2024. Pendafar di UI terbanyak di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Fakta UTBK SNBT 2024: Nilai ITB Tertinggi, UI Paling Diminati

9 hari lalu

Fakta UTBK SNBT 2024: Nilai ITB Tertinggi, UI Paling Diminati

Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2024 diikuti 785 ribuan calon mahasiswa dan yang diterima 190.444 orang.

Baca Selengkapnya

Shell Eco-marathon 2024, Inovasi Arjuna UI Terinspirasi Bomber Siluman Amerika

11 hari lalu

Shell Eco-marathon 2024, Inovasi Arjuna UI Terinspirasi Bomber Siluman Amerika

Arjuna UI dan Bumi Siliwangi 2 UPI Bandung akan bersaing dengan lebih dari 80 tim dari 12 negara di Shell Eco-marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Empat Presiden Indonesia Kelahiran Juni: Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, dan Jokowi

13 hari lalu

Empat Presiden Indonesia Kelahiran Juni: Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, dan Jokowi

Tak hanya bulan lahirnya Pancasila, Juni juga menjadi hari kelahiran empat Presiden Indonesia: Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, dan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Saat Ilham Habibie Singgung Sejarah Keluarga setelah Diusung Nasdem di Pilgub Jabar

14 hari lalu

Saat Ilham Habibie Singgung Sejarah Keluarga setelah Diusung Nasdem di Pilgub Jabar

Nasdem menyatakan Ilham Habibie sebagai kandidat ideal untuk maju di Pilgub Jabar 2024.

Baca Selengkapnya