3 Tahun Maestro Penyanyi Campursari Didi Kempot Berpulang dan Hikayat Campursari

Reporter

Siti Riska Umami

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 5 Mei 2023 21:23 WIB

Meinggalnya penyanyi campursari Didi Kempot menciptakan duka mendalam di dunia musik Tanah Air. Penyanyi dengan julukan Godfather of Brokenheart meninggal pada usia 53 tahun di RS Kasih Ibu, Solo Jawa Tengah, 5 Mei 2020. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Didi Kempot, maestro campursari, adalah musisi yang tak pernah terlupakan oleh masyarakat Indonesia. Karya-karyanya yang membuat orang ingin bergoyang serta menghibur menjadi pilihan tersendiri bagi masyarakat untuk mencurahkan isi hati lewat syair lagu-lagunya.

Tepat hari ini, 3 tahun lalu, Didi Kempot telah meninggalkan dunia hiburan. Ia berpulang disebabkan penyakit jantung. Sobat Ambyar, begitulah sapaan akrabnya kepada penggemar, masih terngiang dunia hiburan, khususnya dunia campursari dan budaya Jawa umumnya.

Sejarah Campursari

Akhir dekade 1980-an Manthous mengenalkan campursari dengan memasukkan keyboard ke dalam orkestrasi gamelan "maju lancar" . Dari itu, perlahan-lahan unsur-unsur Jawa seperti langgam Jawa (keroncong), dangdut, dan aliran musik Jawa lainnya dikenal oleh masyarakat.

Pada dekade 2000-an, berbagai bentuk campursari telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat termasuk lagu dari Didi Kempot. Meskipun perkembangan campursari banyak dikritik oleh para pendukung aliran-aliran musik, semua pihak telah bersepakat untuk merevitalisasi musik-musik tradisional di wilayah tanah Jawa.

Awal karir Didi Kempot

Didik Prasetyo yang akrab disapa dengan Didi Kempot lahir pada 31 Desember 1966 di Surakarta, Jawa Tengah. Ia terlahir dari keluarga seniman. Ayahnya, Hadi Suranto yang dikenal dengan sebutan Ranto Edi Gudel adalah pemain ketoprak dari Kota Surakarta, sedangkan ibunya bernama Umiyati Siti Nurjanah adalah seorang pesindhen dari Ngawi.

Advertising
Advertising

Lord Didi-julukan dari masyarakat- mengawali karirnya pada 1984 sebagai musisi jalanan dengan alat musik ukulele dan kendhang yang sederhana. Ia habiskan waktunya menjadi pengamen jalanan selama tiga tahun.

Pada tahun 1987-1989, ia ingin mengubah nasib dengan merantau di kota metropolitan Jakarta. Karir pun tidak langsung moncer dan cemerlang. Ketika awal di Jakarta, ia berkumpul dengan pengamen di daerah Slipi, Palmerah, Cakung, maupun Senin. Dari situlah, Didi Prasetyo berubah namanya menjadi Didi Kempot (kelompok pengamen trotoar) yang lantas menjadi nama panggung besar.

Sembari mengamen di kota terbesar di Indonesia itu, Didi bersama teman-temannya mencoba rekaman di studio musik. Tepat pada tahun 1989, Didi Kempot meluncurkan album pertama kalinya Cidro.

Sejak saat itu, Godfather of Broken Heart ini yakin untuk menekuni tembang-tembang Jawa. Bahkan, ia telah konser di beberapa negara seperti Suriname dengan lagu-lagu campursari. Adik dari komedian Mamiek Prakoso ini juga pernah membuat 12 album dalam setahun.

Didi Kempot meninggal pada 5 Mei 2020 pukul 07.45 WIB dalam usia 53 Tahun. Ia berpulang disebabkan penyakit jantung. Makamnya berada di TPU Astana Jatisari, Majasem, Kendal, Ngawi yang berdekatan dengan makan anak sulungnya.

Lagu Campursari Terpopuler Didi Kempot

- Pamer Bojo

- Cidro

- Sewu Kutho

- Banyu Langit

- Tatu

- Ambyar

- Suket Teki

- Jambu Alas

- Stasiun Balapan

STEKOM | TIM TEMPO

Pilihan editor : Duka Sobat Ambyar Setahun The Godfather of Broken Heart Didi Kempot Berpulang
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Mengenang Didi Kempot, Legenda Campursari Indonesia

31 Desember 2023

Mengenang Didi Kempot, Legenda Campursari Indonesia

Jauh sebelum terkenal, Didi Kempot memulai karier sebagai musisi jalanan.

Baca Selengkapnya

Bulan Ini Wisatawan Bakal Disuguhi Seabreg Event Pekan Budaya Teras Malioboro Yogyakarta

4 November 2023

Bulan Ini Wisatawan Bakal Disuguhi Seabreg Event Pekan Budaya Teras Malioboro Yogyakarta

Teras Malioboro I yang berada di ujung selatan Jalan Malioboro bakal semarak dengan gelaran seni bertajuk Pekan Budaya Teras Malioboro.

Baca Selengkapnya

Gesang Day, Cara Solo Mengenang Spirit Sang Maestro Keroncong

2 Oktober 2023

Gesang Day, Cara Solo Mengenang Spirit Sang Maestro Keroncong

Solo is Solo mengajak generasi muda tidak melupakan sosok Gesang beserta karya-karya monumentalnya yang legendaris.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Gelar Keroncong Plesiran di Destinasi Alternatif yang Kurang Populer

8 Agustus 2023

Yogyakarta Gelar Keroncong Plesiran di Destinasi Alternatif yang Kurang Populer

Di lokasi destinasi alternatif, Keroncong Plesiran berhasil memikat tidak hanya para penggemar musik keroncong, tetapi juga masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Lebaran Betawi Tahun Ini Digelar 20-21 Mei, Ada Ondel-ondel hingga Kuliner

19 Mei 2023

Lebaran Betawi Tahun Ini Digelar 20-21 Mei, Ada Ondel-ondel hingga Kuliner

Lebaran Betawi kembali digelar pada 20-21 Mei 2023 di Monumen Nasional (Monas).

Baca Selengkapnya

7 Lagu Populer Didi Kempot Kenalkan Destinasi Wisata Termasuk Nickerie, Di Manakah Itu?

28 Februari 2023

7 Lagu Populer Didi Kempot Kenalkan Destinasi Wisata Termasuk Nickerie, Di Manakah Itu?

Didi Kempot mewarnai Google Doodle kemarin. Simak lagu-lagu hits dari The Godfather of Broken Heart ini, termasuk caranya perkenalkan destinasi wisata

Baca Selengkapnya

Selebritas Tutup Usia karena Serangan Jantung: Michael Jackson, Lisa Marie Presley hingga Didi Kempot

17 Januari 2023

Selebritas Tutup Usia karena Serangan Jantung: Michael Jackson, Lisa Marie Presley hingga Didi Kempot

Lisa Marie Presley meninggal akibat serangan jantung seperti ayahnya Elvis Presley dan mantan suaminya Michael Jackson.

Baca Selengkapnya

Hari Ini 47 Tahun Suriname, Tak Jauh dari Brasil Mengapa Terasa Dekat Indonesia?

25 November 2022

Hari Ini 47 Tahun Suriname, Tak Jauh dari Brasil Mengapa Terasa Dekat Indonesia?

Hari ini, 25 November adalah hari kemerdekaan Suriname dari Belanda. Mengapa dekat Indonesia, meskipun posisinya tak jauh dari Brasil.

Baca Selengkapnya

Waldjinah Tetap Semangat Lestarikan Musik Keroncong dan Batik, Tahun Depan Buka Kursus Lagi

8 November 2022

Waldjinah Tetap Semangat Lestarikan Musik Keroncong dan Batik, Tahun Depan Buka Kursus Lagi

Bambang mengatakan Waldjinah berharap dapat menularkannya kepada para generasi muda agar mencintai dan ikut melestarikan musik keroncong tersebut.

Baca Selengkapnya

Rayakan Ultah ke-77 Waldjinah, Ini Doa Gibran untuk Sang Ratu Keroncong Indonesia

8 November 2022

Rayakan Ultah ke-77 Waldjinah, Ini Doa Gibran untuk Sang Ratu Keroncong Indonesia

Tak hanya sebagai ratu keroncong Indonesia, Waldjinah juga memberikan kontribusi besar terhadap pelestarian dua budaya Indonesia lainnya.

Baca Selengkapnya