Remake Galih dan Ratna, Lagu Masker dan Vaksin Kampanye Pencegahan Covid-19

Reporter

Tempo.co

Senin, 20 Desember 2021 11:10 WIB

Ilustrasi karaoke atau bernyanyi dengan bermasker. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk mencegah penyebaran virus Covid-19, masyarakat diimbau untuk mengetatkan proteksi kemanan diri, berupa vaksin dan makser. Guna menyukseskan program pencegahan Covid-19 di kalangan masyarakat, Pemerintah dengan serius melaksanakan berbagai kampanye, salah satunya melalui media lagu.

Sebagaimana tercermin remake lagu Galih dan Ratna karya Guruh Sukarno Putra diubah lirik dan judulnya menjadi Vaksin dan Masker. Lagu ini merupakan wujud Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 bekerja sama dengan produser dodyis untuk mengajak masyarakat melaksanakan vaksin dan tetap taat menggunakan prokes masker.

Dalam lagu ini, masker dan vaksin diibaratkan sebagai dua sejoli yang saling berkesinambungan satu dengan yang lainnya. Meskipun telah melaksanakan masker, disiplin proker masker tetap harus dilaksanakan. Begitupula dengan mengandalkan masker saja, tidaklah cukup. Pelaksanaan vaksinasi juga harus dilakukan sehingga semakin memperkuat benteng perlindungan melawan penyebaran Covid-19.

Karena mengadaptasi dari lagu Galih dan Ratna milik Guruh Sukarno Putra, sehingga segi melodinya, tidak ada perubahan atau masih sama dengan melodi aslinya. Namun, beberapa lirik diubah untuk disesuaikan dengan substansi pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat. Lagu ini dinyanyikan oleh artis-artis muda Indonesia antara lain Maizura, Regina, dan Shakira.

Saat ini, vaksin dan masker merupakan satu kesatuan yang harus diterapkan secara bersama-sama melawan virus Covid-19 di tengah pandemi. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam covid19.go.id, bahwa antara vaksin dan disiplin protokol kesehatan adalah ’satu paket’ yang saling melengkapi. Analogi Swiss Chees Model mengibaratakan bahwa celah lapisan keju yang saling menutupi satu sama lain supaya tidak tertembus dari luar.

Advertising
Advertising

Begitupula dengan pencegahan Covid-19 yang harus disokong bersama, baik dari segi sisi intervensi kesehatan maupun protokol kesehatan. Pencegahan Covid-19 tidak bisa hanya mengandalkan intervensi tunggal, terlebih selama belum mencapai kekebalan komunitas atau herd community. Keduanya ini juga harus dilaksanakan serentak oleh setiap orang untuk menciptakan tingkat proteksi majemuk tinggi. Dengan demikian, risiko penyebaran Covid-19 dapat dikendalikan.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Apakah Penyintas Covid-19 Berpotensi Tertular Varian Omicron

#Jagajarak #Pakaimasker #Cucitangan

Berita terkait

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

1 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

3 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

4 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

5 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

5 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

8 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

12 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

12 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

18 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

19 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya