TEMPO.CO, Jakarta - Gala premier Losmen Bu Broto yang berlangsung kemarin di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan dipenuhi hujan tangis kru dan para pemainnya. Terlihat dua aktor di film itu, Mathias Muchus dan Putri Marino menangis terharu kala menyaksikan apresiasi positif dari penonton saat menyaksikan film yang diadaptasi dari serial TVRI era 1980-an itu.

"Mungkin sampai tanggal 18 November nanti baru berhenti tangisan saya. Karena Ini sebenarnya adalah impian saya sejak dulu, berharap ada Losmen the Movie," kata Mathias Muchus, satu-satunya pemain asli di serial yang terlibat di film, usai menonton Gala Premier, Selasa, 9 November 2021.

Mathias, yang di film ini berperan sebagai Pak Broto, mengaku menangis sepanjang menonton film itu diputar. Ia merasa bahagia doanya didengar Tuhan. "Secara emosional saya tidak kuat, walaupun saya sudah tahan, tapi air mata saya tetap keluar. Silakan tanya kepada semua pemain, ketika pertama kali syuting selesai, saya yang pertama menangis," ujarnya.

Banjir air mata juga dialami Putri Marino, pemeran Mbak Pur. "Ini pertama kali saya menonton, tadi pas nonton nangis bukan cuma sekali. Berkali-kali nangis, keluar aja air mata saya. Indah sekali filmnya," ujarnya.

Maudy Koesnaedi dan Putri Marino saat menghadiri pemutaran perdana film Losmen Bu Broto di XXI Epicentrum, Jakarta, Selasa petang 9 November 2021. Losmen Bu Broto disutradarai oleh Ifa Isfansyah dan Eddie Cahyono dimana mengadaptasi dari serial televisi tahun 1980an. TEMPO/Nurdiansah

Produser Paragon Picture, Robert Ronny yang memproduksi Losmen Bu Broto ikut merasakan keharuan yang menyeruak itu. "Melihat mba Pur terenyuh saya ikur terenyuh. Mudah-mudahan penonton di bioskop juga bisa merasakan experiencennya," kata dia.

Sang sutradara, Ifa Ifansyah merasa senang melihat reaksi penonton usai menonton film Losmen Bu Broto saat gala premiere. "Senang bisa melihat semua penonton keluar dengan senyum, meskipun tertutup masker, tapi saya bisa merasakannya," katanya.

Saat gala konferensi pers yang digelar usai gala premier, muncul pengakuan Maudy Koesnaedi, yang berperan sentral sebagai Bu Broto. Ia mengaku terbebani dengan perannya ini. "Ketika selesai menonton yang saya tanya pertama bapak (Mathias Muchus). Ketika bapak happy, saya ikut senang. Jadi saya mengucapkan terimakasih pada putri-putri saya, Pur dan Sri (Maudy Ayunda)," kata dia.

Maudy Ayunda, yang berperan sebagai Sri, mengungkapkan rasa syukurnya. "Saya bersyukur disandingkan dengan mentor-mentor saya, senior-senior yang baik. Tadi begitu selesai filmnya, rasanya ingin memeluk Ibu dan mba Pur," kata dia. Untuk membangun chemistry, para pemain memang saling memanggil dengan peran yang dibawakan.

Mathias Muchus saat menghadiri pemutaran perdana film Losmen Bu Broto di XXI Epicentrum, Jakarta, Selasa petang 9 November 2021. Losmen Bu Broto disutradarai oleh Ifa Isfansyah dan Eddie Cahyono dimana mengadaptasi dari serial televisi tahun 1980an. Film yang akan tayang pada 18 November 2021 di bioskop diperankan oleh Mathias Muchus, Maudy Ayunda, Maudy Koesnaedi, Putri Marino, dan Baskara Mahendra ini. TEMPO/Nurdiansah

Marthino Lio, yang memerankan tokoh Jarot, merasa peran ini amat berkaitan dengan kehidupannya. "Yang gue bisa ambil dari Jarot ini, dia mencari jawaban. Bersyukur banget bisa menjadi suara bagi anak-anak yang tidak mendapatkan kasih sayang ayah," tuturnya. Di film ini, ada bagian yang memperlihatkan Jarot mencoba bersahabat dengan masa lalunya yang tak indah.

Adapun Baskara Mahendra, pemeran Tarjo yang dulu diperankan oleh Mathias Muchus, menjelaskan tokoh ini. "Tarjo dan pak Broto jadi penyeimbang di keluarga Bu Broto. Jadi kita berdua berusaha tidak membuat konflik di tengah konflik. Walaupun akhirnya selalu kena semprot Bu Broto," kata suami Sherina ini.

Film ini diadaptasi dari serial TVRI yang ditulis dan digarap oleh pasangan suami istri, Tatiek Maliyati dan Wahyu Sihombing. Losmen Bu Broto akan diputar di seluruh bioskop Indonesia mulai 18 November 2021.

Baca juga: Film Losmen Bu Broto Tayang di Bioskop 18 November, Hari Ini Rilis Posternya