Tarian Jawa Sakral Tari Serimpi Karya Era Kejayaan Sultan Agung

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 24 Juli 2021 11:11 WIB

Tari Serimpi Pandhelori. ANTARA/Teresia May

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia memiliki kekayaan budaya yang berlimpah, salah satunya dalam bidang kesenian tari. Kesenian tari di setiap daerah memiliki keistimewaan dan keunikannya masing-masing. Hal tersebut menjadi karakteristik pembeda tari dari suatu daerah dengan daerah lain. Salah satu daerah yang memiliki kesenian tari yang adiluhung adalah Jawa. Tarian Jawa memiliki berbagai macam jenis dan alur cerita.

Dalam tarian Jawa, setiap gerakan memiliki aturan dan ketentuannya sendiri. Serta di setiap gerakan tari memiliki makna yang terkandung di dalamnya. Gerakan dasar tari Jawa terdiri atas srisig, sabetan, hoyog, lumaksana, kengser, seblak sampur, dan ulap-ulap. Serta, menjadi ciri khas tari Jawa jika gerakan tarian dipraktekan dengan lembut.

Salah satu tarian khas Jawa ialah Tari Serimpi. Tari Serimpi merupakan tarian peninggalan Kerajaan Mataram Islam pada masa kejayaan Sultan Agung. Walaupun pada akhirnya, Kerjaan Mataram Islam pecah yang berampak pada Tari Serimpi. tarian ini pecah menjadi dua jenis tarian, yaitu Tari Serimpi Gaya Yogyakarta dan Gaya Surakarta.

Kata serimpi berasal dari bahasa Jawa, yaitu impi atau ngimpi yang memiliki arti mimpi atau bermimpi. Sebab gerakan yang dipertunjukan kepada penonton sangat indah seperti dibawa ke alam mimpi. Tari ini melambangkan karakter perempuan Jawa yang lembut dan anggun. Menggambarkan perempuan yang memiliki tutur kata dan perilaku yang halus dan lembut. Oleh karena itu, penari perempuan memperagakan tari dengan tenang dan halus, serta ekspresi anggun dan lemah gemulai.

Pada awalnya, tarian Jawa ini dipertunjukan ketika penobatan raja baru dan acara di istana lainnya. Sebab, dahulu, tari serimpi ini termasuk tarian sakral yang hanya boleh digelar di wilayah keraton dan pada acara-acara penting saja. Namun, dengan berjalannya waktu, tari ini dapat ditonton oleh siapa saja dan beralih fungsi sebagai warisan budaya dan tari hiburan.

Advertising
Advertising

JACINDA NUURUN ADDUNYAA

Baca: Mau Belajar Menari, ini Tipsnya

Berita terkait

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

11 jam lalu

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

Event lari Pejuang Run di Yogyakarta, Ahad, 19 Mei 2024, digelar untuk menyambut Hari Kebangkitan Nasional.

Baca Selengkapnya

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

12 jam lalu

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

Bus study tour yang tertimpa tiang listrik itu diganti dengan unit baru yang unitnya didatangkan dari Jember Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

2 hari lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

2 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

2 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

2 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

3 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

3 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

5 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

5 hari lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya