Alasan Dokter Tirta Tak Setuju Ada Denda Bagi Penolak Vaksin

Kamis, 14 Januari 2021 21:31 WIB

Dokter Tirta Mandira Hudhi (kiri) disuntik vaksin COVID-19 saat pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas Ngemplak 2, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis, 14 Januari 2021. Dokter Tirta mendapatkan suntikan pertama di Sleman untuk menandai program vaksinasi massal. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Relawan edukasi Covid-19, Dokter Tirta menyatakan tak sepakat dengan adanya sanksi denda bagi mereka yang menolak vaksinasi. Ia memberikan pendapat mengenai rencana penerapan denda bagi warga yang menolak vaksinasi Covid-19 yang akan diberlakukan sejumlah pemerintah daerah.

"Menurut saya vaksin itu merupakan hak rakyat, seperti tertuang di pasal 28 (UUD 1945). Kesehatan juga menjadi hak warga negara, jadi saya tak setuju ada denda,” kata Dokter Tirta di sela menghadiri launching kick off vaksinasi di Puskesmas Ngemplak 2, Sleman, Kamis 14 Januari 2021.

Dokter dan pengusaha yang sejak awal getol mengkampanyekan protokol kesehatan dan menjadi relawan penanganan Covid-19 itu justru khawatir, adanya sanksi berat kepada penolak vaksinasi Covid-19 akan kontra produktif dengan upaya penananganan wabah. “Dengan adanya sanksi seperti denda itu justru bisa membuat masyarakat jadi antipati dan merasa dipaksa-paksa, “ ujarnya.


Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning saat ditemui Tempo di ruangannya, lantai 4 kantor DPP PDIP Diponegoro, Sabtu, 27 Juli 2019. TEMPO/Dewi Nurita

Sebaliknya, Tirta menyarankan pemerintah melakukan cara lain agar masyarakat bersedia divaksinasi secara sukarela dan kesadaran. Bentuknya bisa melalui edukasi karena belum semua kalangan masyarakat paham seperti apa vaksin ini, apakah aman, dan seperti apa dampaknya ke depan.

Advertising
Advertising

Bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Dokter Tirta mengaku sepakat jika dalam proses vaksinasi tidak diberlakukan sanksi seperti denda itu. “Kita edukasi masyarakat secara persuasif sehingga muncul keyakinan bahwa vaksin ini aman,” ujar Tirta.

Dokter Tirta menuturkan, dari pengamatannya, rata-rata yang menolak divaksin dilatari rasa khawatir. Seperti apa efek samping dari vaksin Sinovac ini. Sehingga adanya edukasi dan sosialisasi masif soal vaksin ini jadi tantangan pemerintah agar sukses diterapkan. Wilayah yang menerapkan sanksi denda bagi penolak vaksinasi itu antara lain DKI Jakarta.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

21 jam lalu

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

Bersama lulusan lain, dokter Tirta menghadiri Sidang Terbuka Wisuda Kedua ITB Tahun Akademik 2023/2024 di Gedung Sabuga, ITB.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

1 hari lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

1 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

4 hari lalu

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Pemilihan Budi Gunadi Sadikin itu berlangsung secara musyawarah untuk mufakat dalam rapat pleno perdana MWA ITB di Gedung Kemenristekdikti.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

5 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Sekjen PDIP Sebut Sri Mulyani hingga Basuki Hadimuljono Sahabat Megawati

20 hari lalu

Sekjen PDIP Sebut Sri Mulyani hingga Basuki Hadimuljono Sahabat Megawati

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut empat menteri di kabinet Jokowi yang datang ke rumah Megawati Soekarnoputri sebagai sahabat.

Baca Selengkapnya

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

25 hari lalu

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

29 hari lalu

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.

Baca Selengkapnya

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

37 hari lalu

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

Vaksinasi tuberkulosis sebagai penanganan imunologi diharapkan bisa perpendek durasi pengobatan, sederhanakan regimen atau perbaiki hasil pengobatan

Baca Selengkapnya

Jokowi Dilema Jaga Harga Beras: Rendah Dimarahi Petani, Tinggi Dimarahi Ibu-ibu

46 hari lalu

Jokowi Dilema Jaga Harga Beras: Rendah Dimarahi Petani, Tinggi Dimarahi Ibu-ibu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku dilema dalam menjaga harga beras karena petani butuh harga tinggi sedangkan ibu-ibu minta harga rendah.

Baca Selengkapnya