Lewat TikTok, Rossa Dukung dan Hibur Demo Tolak UU Cipta Kerja

Reporter

Tempo.co

Kamis, 8 Oktober 2020 18:10 WIB

Rossa. Instagram.com/@itsrossa910

TEMPO.CO, Jakarta - Diva Indonesia, Rossa juga memberikan dukungan kepada mahasiswa dan buruh yang berdemonstrasi menolak UU Cipta Kerja. Ia memang tidak ikut turun ke jalan. Tapi melalui video TikTok, perempuan asal Sukabumi, Jawa Barat ini mengisyaratkan dukungannya pada perjuangan menggagalkan undang-undang yang disahkan pada Senin, 5 Oktober 2020.

Rossa bersama tiga temannya bergoyang TikTok mengikuti irama lagu Kopi Dangdut. Mereka bergerak seragam. Ia membuat keterangan video yang menyemangati para pejuang.para pengunjuk rasa. "Buat menghibur kamu yang lagi berjuang. Stay safe semuanya," tulisnya pada Kamis, 8 Oktober 2020.

Unggahan ini bukan saja dikomentari para sahabat sesama selebritas tapi juga netizen yang sama-sama menolak UU Cipta Kerja yang merugikan para buruh tersebut. "Buat yang lagi berjuang, tetap semangat dan damai yah, jangan mau terprovokasi," tulis @imhelda_yolanda.

Ada juga netizen yang terlecut semangatnya karena goyang TikTok Rossa untuk perjuangan mencari nafkah. "Berjuang banget, Teh. Saya lagi nyari kerja, Teh. Doakan saya teman-teman. Anak saya belum minum susu hari ini. Doakan cepat dapat dapat kerja," tulis @ameera_eleanor123.

Para sahabat seperti Iis Dahlia dan Anneth Idola Cilik ikut menuliskan komentarnya. "Hajarrrrr nengggg," tulis Iis Dahlia. "Uwuuuu teeeeh," tulis Anneth.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

18 jam lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

1 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

2 hari lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

2 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

3 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

3 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

4 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

4 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

4 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

4 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya