Toh, komedian yang pernah menerbitkan buku The Face Country and The Money City itu yakin keluarganya maklum. "Apa yang saya kerjakan ini semua untuk mereka. Tentunya mereka mendukung saya," ujarnya pelan. Di acara yang dipandunya, Tukul dibantu presenter lain, seperti Ruben Onsu. "Suasananya menyenangkan, sangat kekeluargaan. Jadi saya terhibur seperti sahur dengan keluarga."
Selain itu, pria keling ini punya cara jitu. Saat jeda iklan, buru-buru ia mencuri waktu untuk sekadar mengirim pesan pendek dan menelepon anak-istri. Tukul pun mengaku lebih fleksibel berkat era digital karena memakai layanan telepon video call, yang bisa saling melihat di jalur 3G. "Ada enaknya mencuri waktu begini. Hemat, dekat di hati dan menyelesaikan pekerjaan. Remember, time is money," cetusnya bercanda dengan logat bahasa Inggris yang pas-pasan.
Apakah tidak bosan memandu acara sahur? Tukul angkat bicara, "Tidak ada istilah bosan. Orang lain kesusahan mencari rezeki, masak saya yang sudah ada di depan mata mau dilewatkan begitu saja."
Hadriani P