TEMPO.CO, Jakarta - Putra sulung musikus Ahmad Dhani, Al Ghazali mengikuti kampanye calon wakil presiden Sandiaga Uno di Surabaya, Jawa Timur pada Minggu pagi, 31 Maret 2019. Kampanye tersebut mengusung tema senam pagi sekaligus melangsungkan reuni akbar SMA dan SMK di Surabaya.

Baca: Kata Sandiaga Soal Prabowo Marah ke Penonton Debat Capres

"Ini Mas Al Ghazali, kita tentu tahu semua. Kita berdoa untuk orang tua beliau," ujar Sandiaga Uno. Di atas panggung, Sandiaga Uno mengingatkan kasus yang menimpa musikus Ahmad Dhani, ayah Al Ghazali.

Menurut Sandiaga Uno, kasus yang menjerat Dhani merupakan bentuk ketidakadilan. Sandiaga pun langsung memeluk Al Ghazali dengan erat sebagai bentuk solidaritas untuk Ahmad Dhani.

Putra musikus Ahmad Dhani, Al Ghazali berpelukan dengan calon wakil presiden Sandiaga Uno saat kampanye di Surabaya, Jawa Timur. Istimewa

Sandiaga Uno berempati kepada Al Ghazali seraya mendoakan Ahmad Dhani yang sedang mendekam di dalam penjara. "Kami pastikan beliau tetap sehat, tetap tegar, dan tetap kuat. Beliau adalah pejuang demokrasi," tutur Sandiaga Uno.

Baca juga: Ketika Milenial Ramai di Bandara, Tapi Bukan Tunggu Sandiaga Uno

Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhkan hukuman 1,5 tahun penjara kepada Ahmad Dhani pada 28 Januari 2019. Hakim menyatakan Ahmad Dhani bersalah karena menyebarkan ujaran kebencian melalui akun media sosial.

Terdakwa kasus ujaran kebencian Ahmad Dhani mengenakan blangkon saat menjalani sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin, 28 Januari 2019. Dhani telah divonis 1,5 tahun penjara dalam kasus tersebut. ANTARA/Sigid Kurniawan

Awalnya Ahmad Dhani dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur. Seminggu kemudian, Ahmad Dhani dipindah ke Rutan Medaeng, Surabaya untuk memudahkan proses persidangan kasus pencemaran nama baik yang sedang diproses di Pengadilan Negeri Surabaya.