Konser Perpisahan dengan Nidji, Mata Giring Ganesha Berkaca-kaca
Reporter
Chitra Paramaesti
Editor
Nunuy Nurhayati
Minggu, 10 Februari 2019 13:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Penampilan di konser Love Fest vol 3 di Jakarta Convention Center Jakarta pada Jumat, 8 Februari 2019 menjadi konser terakhir Giring Ganesha bersama Nidji. Giring hengkang dari band yang sudah melambungkan namanya, untuk fokus menjadi anggota Dewan Legislatif pada Pemilihan umum tahun ini.
Giring memilih menjadi anggota Partai Solidaritas Indonesia, ketimbang berkarya menciptakan musik yang digandrungi masyarakat. Saat perpisahannya dengan anggota band yang sudah bersamanya selama 17 tahun, mata Giring nampak berkaca-kaca.
Dia terpana melihat video kenangan bersama teman-teman yang sudah berkarya dengannya selama ini. Susah dan senang dia lalui bersama Nidji, Giring pun memeluk erat satu persatu personel Nidji di atas panggung.
Momen perpisahan Giring cukup membuat penonton ikut bersedih. Penonton pun ikut menyanyikan lagu Kau dan Aku sambil menyorotkan layar telepon seluler ke atas, menghasilkan pendar-pendar cahaya bak bintang bertaburan di bawah panggung.
Band yang beranggotakan enam orang itu terdiri dari Giring Ganesha (vokal), Andi Ariel Harsya dan Ramadhista Akbar(gitar), Randy Danistha (kibor, synthesizer), Andro Regantoro(bass), serta Adri Prakarsa (drum). Kelompok yang kini berusia 17 tahun itu meracik musik rock, funk, alternative, dan pop.
Pada 2017 Giring memutuskan terjun ke dunia politik hingga kemudian Nidji vakum setahun. Sempat membuat proyek musik dengan nama lain, personel Nidji memutuskan mencari vokalis baru pada Desember 2018.
Baca: Giring Ganesha Berencana Menjadi Anggota Dewan Dua Periode
Giring mengaku tidak menyesali keputusannya. “Saya akan lebih menyesal kalau Nidji nggak kemana-mana. Saya harap ke depan karya Nidji terus didengar dan mengeluarkan single atau album baru,” kata Giring.