Upacara Larung Mengkritisi Bank Dunia dan IMF Digelar di Bali

Reporter

Tempo.co

Editor

Aisha Shaidra

Selasa, 16 Oktober 2018 19:30 WIB

Kelompok perempuan, buruh, dan petani melakukan upacara larung untuk mengkritisi kebijakan Bank Dunia dan IMF (Asia Pacific Forum on Women, Law and Development)

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 50 organisasi hak perempuan, organisasi akar rumput, organisasi petani, serta buruh dari seluruh Asia berkumpul di Pantai Padang Galak di Bali, Indonesia. Mereka berkumpul untuk mengkritisi Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) terkait dampak dari proyek pembangunan yang didanai Bank Dunia dan IMF.

Kegiatan perkumpulan organisasi perempuan tersebut digelar dalam bentuk upacara Larung yang digelar pada Sabtu, 13 Oktober 2018. Upacara tersebut bertujuan untuk melarungkan (menghanyutkan) hal jahat yang ditimbulkan kedua organisasi dunia tersebut.

“Selama berpuluh-puluh tahun Bank Dunia dan IMF memfasilitasi perampasan lahan, memprivatiasi layanan publik dan melemahkan kebijakan perlindungan untuk buruh," ujar Sringatin Ketua Serikat Pekerja Migran Indonesia berdasarkan keterangan media yang diterima Tempo, Senin 15 Oktober 2018.

Sringatin melanjutkan, selain tiga hal tersebut, kebijakan Bank Dunia dan IMF juga telah memprivatisasi layanan publik serta melemahkan kebijakan perlindungan bagi para buruh. Hal tersebut menurutnya menyebabkan banyak perempuan kehilangan lahan sehingga membuat mereka terpaksa melakukan pekerjaan informal atau bermigrasi ke luar negeri.

Selama upacara, para perempuan yang terkena dampak dari proyek pembangunan yang dibiayai Bank Dunia atau didukung oleh IMF, melarungkan hal-hal jahat yang disebabkan oleh kedua lembaga internasional tersebut dan mengucapkan doa dan harapan untuk masa depan. Hal ini dilakukan dengan secara simbolis memberikan sesajen khas Bali di laut.

Advertising
Advertising

Wardarina, Staf Program dari Asia Pacific Forum on Women, Law and Development (APWLD)
menuturkan, “Bank Dunia dan IMF seringkali mengabaikan dampak politik, sosial dan ekonomi dari
kebijakan-kebijakan mereka terhadap masyarakat, terutama pada perempuan yang bekerja sebagai
petani, buruh migran, perempuan miskin dan masyarakat adat. Kedua lembaga tersebut merampas
sumber daya kita yang harusnya menjadi bagian dari perlindungan sosial kita.”

Upacara Larung dilakukan menurutnya agar dunia dapat memahami perjuangan yang dihadapi para perempuan. Serta menunjukkan jika proyek ‘pembangunan’ yang dilakukan Bank Dunia dan IMF belum tepat dan tak merepresentasikan pembangunan yang diingnkan perempuan.

Upacara Tolak Bala diikuti acara Feminist Carnival yang berlangsung keesokannya pada 14 Oktober. Di upacara tersebut masyarakat perempuan memaparkan testimoni mereka soal pengusiran paksa, perampasan tanah, dan minimnya akses untuk layanan publik.

Baca: Festival Panji Internasional 2018 Ramaikan Pesta Kesenian Bali

Testimoni tersebut dipaparkan dalam berbagai bentuk seperti orasi, pembacaan puisi dan pertunjukkan seni. Berbagai organisasi hak perempuan menentang keras neoliberalisme yang didorong Bank Dunia dan IMF karena hal tersebut dinilai hanya akan memperburuk jurang ketidaksetaraan dan menyebabkan pelanggaran hak perempuan.

Berita terkait

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

10 jam lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

8 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

27 hari lalu

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

Penilaian awal ini kemungkinan besar merupakan perkiraan yang terlalu rendah terhadap kerusakan, kerugian, dan kebutuhan nyata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

28 hari lalu

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

Sumber di Bank Dunia memperingatkan Ukraina bisa terperosok dalam utang jika negara-negara Barat tak hapus atau restrukturisasi utang

Baca Selengkapnya

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

29 hari lalu

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

Hari Bank Dunia atau World Bank Day diperingati setiap 1 April. Hal ini karena pada tanggal tersebut, organisasi bank dunia atau World Bank didirikan

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

36 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

52 hari lalu

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

57 hari lalu

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

Shehbaz Sharif, yang kembali menjabat perdana menteri Pakistan untuk kedua kali, telah memainkan peran penting dalam menyatukan koalisi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

57 hari lalu

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.

Baca Selengkapnya