Gigi Hadid Menuai Kritik Saat Bersuara Soal Palestina

Reporter

Tempo.co

Editor

Aisha Shaidra

Jumat, 18 Mei 2018 15:46 WIB

Gigi Hadid membawakan rancangan terbaru dalam peragaan busana Chanel Cruise 2018/2019 di Paris, 4 Mei 2018. Supermodel berusia 23 tahun mengenakan mantel wol berwarna perak saat melangkah di atas catwalk.Instagram.com/@Celebs_Football

TEMPO.CO, Jakarta -Model berdarah Palestina, Gigi Hadid menanggapi protes setelah dirinya menunjukkan dukungan terhadap tanah kelahiran ayahnya, Mohamed Hadid.

Baca: Gigi Hadid Respons Tweet Aktivis yang Kritik Perempuan Berhijab

Kicauannya di Twitter bermula dari gambar berita yang ia bagikan. Gambar tersebut berisi kabar masyarakat Palestina yang dibunuh pasukan Israel di perbatasan Gaza belum lama ini. Usai mengunggah foto tersebut, Gigi Hadid lanjut menuliskan pernyataan kalau konflik yang terjadi di Palestina selama ini adalah perkara keserakahan. Gigi Hadid menyatakan kalau konflik yang berlangsung antara Israel dan Palestina bukan tentang ras dan agama.

"Saya pernah katakan sebelumnya dan akan saya ulangi lagi. Bagi saya, ini bukan tentang agama atau satu melawan yang lain, ini tentang keserakahan," cuitannya disertai tanda pagar #FreePalestine #freegaza #coexist.

Dari cuitannya tersebut ia mendapat kritik beberapa pihak yang menangkap maksud Gigi Hadid menyalahkan bangsa Yahudi di Israel dengan menyebut mereka serakah. Hal tersebut langsung ditanggapi Gigi dengan menyatakan kalau ia tak menyebut kaum yahudi tamak, namun menurut dia siapa pun yang tidak bisa melihat ego mereka sendiri akan memelintir pernyataannya seperti itu.

Advertising
Advertising

Gigi hadid menuturkan siapa pun bisa melihat apa saja dari sudut pandangnya. Namun ia menekankan maksud dari cuitannya tak lebih dari dukungannya terhadap koeksistensi. Ia mengakui kalau dirinya menjalani hidup, Gigi mencintai semua orang tanpa memandang agama atau ras. "Jadi saya akan mengatakan sekali lagi untuk yang terakhir kalinya, saya tidak anti-siapa pun. Saya hanya pro koeksistensi."

Meski telah memberi penjelasan, jawaban Gigi nyatanya masih memicu perdebatan. Model berusia 23 tahun itu pun kemudian membuat pernyataan tegas untuk menghentikan itu.

Sayangnya, menurut mantan kekasih Zayn Malik ini, di media sosial apa saja bisa diputarbalikkan. "Media sosial adalah salah satu hal yang paling membuat frustrasi dan memutarbalikkan fakta," kata Gigi. Semua hal menurutnya telah dibaca dengan cara yang salah. Cuitan di twitter, diakui Gigi Hadid sulit untuk dapat menunjukkan kedalaman yang nyata.

Berita terkait

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

11 jam lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

11 jam lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

12 jam lalu

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah

Baca Selengkapnya

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

14 jam lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

15 jam lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya

Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

16 jam lalu

Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

ICC didirikan untuk mengadili kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida dan kejahatan agresi.

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

18 jam lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

1 hari lalu

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

Presiden Palestina Mahmoud Abbas khawatir, setelah menghancurkan Gaza, Israel mungkin mengusir warga Palestina di Tepi Barat ke Yordania.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

1 hari lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

1 hari lalu

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya