Spiderman, Iron Man, Drax, Stra Lord, dan Mantis, dalam cuplikan filmAvengers: Infinity War. Para pahlawan super Marvel bersatu untuk mengalahkan Thanos yang mengumpulkan infinity stones, enam batu keabadian yang terbentuk lewat ledakan Big Bang. (Marvel Studios via AP)
TEMPO.CO, Jakarta -Christopher Markus dan Stephen McFeely memiliki cerita lucu di balik proses penulisan naskah film Avengers: Infinity War. Duo penulis ini sempat melakukan hal ajaib demi merahasiakan naskahnya.
Christopher Markus mengaku sempat memberikan password khusus untuk naskah Avengers: Infinity War. Naskah tersimpan di perangkat USB milik Christopher Markus. Penggunaan password otomatis membuat naskahnya aman.
Namun, password tersebut sempat menyulitkan Christopher Markus. Sang penulis beberapa kali lupa password sehingga tidak bisa membaca naskah Avengers: Infinity War.
"Ada banyak data enkripsi dan password di mana saya terus melupakannya. Ini membuat saya selalu pergi ke departemen teknologi informasi dan bertanya, 'Bolehkah kamu membantu saya mengakses perangkat USB sehingga saya bisa melihat naskahnya?'" tutur Christopher Markus dalam wawancara dengan ComicBook.com akhir April lalu.
Sementara Stephen McFeely memiliki naskah Avengers: Infinity War yang sudah dicetak. Stephen McFeely berusaha untuk membawa naskahnya ketika beraktivitas. Keputusannya sempat mengundang keheranan.
"Saya tidak akan pernah meninggalkannya di mobil. Ini sangat tidak nyaman. Saya pergi menonton pertandingan basket atau makan malam sambil membawa sebuah tas ransel. 'Maaf, saya memiliki kisah Marvel Universe dalam tas. Saya tidak bisa meninggalkannya di mobil'," ujar Stephen McFeely.
Pihak Marvel Studios memang tertutup soal naskah Avengers: Infinity War. Mereka hanya memberikan sinopsis singkat kepada publik sebelum filmnya rilis.
Bahkan para pemainnya pun baru menerima naskah ketika syuting. Mereka juga diminta langsung memulangkan naskah tersebut seusai syuting. Hanya ada beberapa pemain yang mengetahui keseluruhan cerita Avengers: Infinity War.
