TEMPO.CO, Bandung - Novel Dilan 1990 beranak pinak menjadi karya seni. Setelah difilmkan dan menjadi desain prangko terbaru, Dilan akan tampil di panggung drama musikal. "Buku novel Dilan itu kuat membangun karakter anak muda," kata salah seorang produser pementasan, Ratu Sastrawirya di Bandung, Jumat, 23 Maret 2018.

Baca: Video di Balik Layar Dilan 1990 Dirilis, Netizen Susah Move On

Alasan itu yang menguatkan gagasan pementasan ini setahun silam di Bandung. Rencana muncul usai membaca novel Dilan perdana itu. Bagi Ratu, ini garapan drama musikal perdananya.

Adapun bagi produser merangkap sutradara, Iyoq Kusdini, penggarapan drama musikal ini pengalaman ketiganya. "Saya pernah jadi Kepala Sekolah di drama musikal Laskar Pelangi," katanya. Ia pun berperan sebagai Tuan Mandor di pentas tari kolosal Ariah di Monas pada 2013.

Mengadopsi novel Dilan 1990 tulisan Pidi Baiq, pementasan bakal berlangsung selama 2,5 jam. Cerita yang dikemas mengalir lewat dialog, nyanyian, serta koreografi. Pemeran utama Dilan dan Milea akan menyanyi dan menari di pentas. "Nyanyian sekitar 70 persen, kami siapkan 40 lagu panjang dan pendek," kata Iyoq.Sejumlah pemain dan tim produksi drama musikal Dilan 1990 di Bandung, Jumat, 23 Maret 2018. (TEMPO/ANWAR SISWADI)

Siapa pemeran Dilan dan Milea di drama musikal itu kini masih dirahasiakan. Sementara audisi pemain tambahan masih berlangsung. Rencananya drama musikal Dilan 1990 akan dipentaskan 11-13 Mei 2018 di Gedung Budaya Sabilulungan di Soreang, Kabupaten Bandung.

Menurut Iyoq, para pemain akan bernyanyi langsung di panggung, juga musik orkestra pengiringnya. "Jadi bukan lip sync dan musiknya rekaman," kata dia. Unsur tari dan teater dikemas dalam koreografi.

Setelah pementasan di Bandung, drama musikal Dilan 1990 akan tampil di Jakarta Theatre Taman Ismail Marzuki. Bintang tamu yang diajak antara lain Erwin Moron dan Lea Simanjuntak.