TEMPO.CO, Jakarta -Sastrawan dan penerjemah Ali Audah menjadi orang ke-19 yang menerima Penghargaan Akademi Jakarta. Penghargaan ini diberikan setiap tahunnya pada seniman, budayawan, atau ilmuwan atas sumbangsih sepanjang hidup pada bidang yang ditekuni.
Ketua Tim Pemilih Nyak Ina Raseuki, biasa disapa Ubiet, mengatakan ini adalah kali pertama Penghargaan Akademi Jakarta dianugerahkan pada tokoh di bidang penerjemahan. "Penerjemahan sering dicemooh sebagai kerja yang bisa dilakukan siapa pun," kata Ubiet pada malam pemberian penghargaan di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, Rabu, 25 November 2015.
Padahal, lanjut Ubiet, penerjemahan membutuhkan pemahaman menangkap bahasa yang mumpuni serta kreativitas dan imajinasi yang hebat.
Ali Audah menjadi penerima Penghargaan Akademi Jakarta tertua di usianya yang ke-92 tahun. Ia mulai menerjemahkan sastra Eropa sewaktu berusia 27 tahun.
Meski pendidikan formalnya hanya sampai kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah, Ali menguasai bahasa Arab, Inggris, Prancis, Jerman dan Belanda. Selama 50 tahun kiprahnya di bidang penerjemahan, Ali telah mengalihbahasakan puluhan buku karya Muhammad Husain Haikal, Taha Hussain, Najib Mahfuz, Saleh Fauzan Ahmad, dan Mahmud Taimur.
Selain menerjemahkan, Ali juga membukukan karya sendiri. Buku karyanya yang sudah diterbitkan antara lain novel Jalan Terbuka (1971), naskah drama Murka (1963), dan Nama dan Kata dalam Alquran (2011).
Ketua Akademi Jakarta Taufik Abdullah mengatakan Ali layak menerima penghargaan tahun ini baik atas karya terjemahan maupun karya aslinya. "Ali Audah adalah penerjemah dari Bahasa Arab ke dalam Bahasa Indonesia yang terbaik," kata Taufik.
Sayang, Ali tak dapat menghadiri acara penyerahan penghargaan untuk dirinya. "Karena usia tua dan sudah tak bisa lagi keluar malam," kata Hussein Audah, keponakan Ali yang mewakilinya malam itu.
Selain Ali Audah, Penghargaan Akademi Jakarta sebelumnya telah dianugerahkan antara lain pada WS Rendra, Sutardji Calzoum Bachri, Putu Wijaya, Taufiq Ismail, dan pasangan Nano serta Ratna Riantiarno.
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA