TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan OI, sebutan untuk fans fanatik Iwan Fals, merusak pagar Istora Senayan saat konser Iwan Fals hendak berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, 21 November 2015. Mereka memaksa masuk karena tidak punya tiket untuk menonton konser pelantun lagu Bento itu.
“Buka! Buka! Bang Iwan!” teriak ratusan OI yang memaksa masuk sembil mengibarkan bendera atribut mereka.
Selain menjebol pagar, mereka juga melempari polisi dengan batu. Polisi bergegas membentuk barikade dengan tameng dan pentungan untuk menahan penetrasi masa OI.
Konser Iwan Fals yang bertajuk Untukmu Indonesia ini banyak dikeluhkan oleh massa Oi karena harga tiket yang mahal. Harga tiket dibagi berdasarkan tiga kategori yaitu Platinum: Rp. 1.000.000, Gold: Rp. 750.000, dan Silver: Rp. 400.000.
Menjelang konser Iwan Fals yang bertajuk “Untukmu Indonesia”dimulai pada pukul 20.00 Wib, massa Oi telah memasuki halaman Istora. Polisi masih berusaha bernegosiasi dengan masaa Oi untuk mencegah kericuhan yang lebih parah lagi.
Ratusan Oi sudah berkumpul di luar Istora sebelum petang. Sebagian besar penggemar fanatik Iwan Fals itu tidak punya tiket lantaran harganya terlalu mahal untuk kantong mereka.
“Tiketnya mahal banget. Sama gaji saya, lebih mahalan tiketnya,” kata Ponge, salah satu anggota Oi dari wilayah Cengkareng, Jakarta.
Kawanan Oi tanpa tiket duduk di emperan jalan di luar Istora. Mereka hanya saling mengobrol, berfoto dengan atribut Iwan Fals, dan bermain gitar sambil menyanyikan lagu-lagu idola itu.
Meski tanpa tiket, Ponge dan kawan-kawannya berharap bisa masuk ke Istora untuk menyaksikan pelantun Bento itu. “Penginnya bisa masuk. Ntar juga bisa masuk, di konser-konser biasanya sih dikasih masuk,” tutur Ponge.
Dalam jumpa pers tempo hari di Jakarta, promotor Simo Music Entertainment berjanji akan menyiapkan layar di Plaza Selatan untuk Oi yang tidak punya tiket. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi aksi anarkitis yang timbulkan oleh Oi yang memaksa masuk. Namun hingga malam layar yang dijanjikan itu belum juga tampak.
LUHUR TRI PAMBUDI