TEMPO.CO, Serang - Festival Film Indonesia (FFI) ke-60 resmi dibuka di Pendapa Gubernur Banten di Serang, Banten, pada Jumat malam, 30 Oktober 2015.
Perayaan terbesar bagi insan perfilman Tanah Air itu dibuka Gubernur Banten Rano Karno bersama Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Didik Suhardi dan Ketua FFI 2015 Olga Lydia.
FFI 2015 dibuka dengan penandatanganan kerja sama Kemendikbud dengan Gubernur Banten dan penyerahan cendera mata secara simbolis.
“Festival Film Indonesia 2015 secara resmi saya luncurkan,” kata Rano Karno disambut tepuk tangan khalayak di Pendapa Gubernur Banten.
Adapun FFI 2015 mengangkat tema “Tribute to Teguh Karya”, sutradara film dan pendiri Teater Populer yang lahir pada 22 September 1937 di Pandeglang, Banten. Karena itu, FFI 2015 dirayakan di provinsi kelahiran sutradara film Badai Pasti Berlalu (1977) tersebut.
“Sangat disayangkan apabila orang Pandeglang banyak yang tidak tahu Teguh Karya adalah putra daerah terbaik. Kami berharap Teguh Karya dapat memberi pengaruh khusus bagi generasi sekarang untuk lebih mengenal dan mencintai film Indonesia,” ucap Olga Lydia saat konferensi pers di lokasi yang sama.
Ini pertama kalinya FFI mengangkat tema tribute untuk tokoh perfilman. Tujuannya, ujar Olga, mengapresiasi tokoh yang berjasa di sepanjang sejarah perfilman Indonesia.
“Saya berharap tribute ini bisa menjadi semacam tradisi yang akan terus dijalankan FFI untuk tahun-tahun berikutnya,” tutur peragawati dan produser film itu.
Sejumlah rangkaian acara FFI 2015 masih akan dilakukan di Provinsi Banten. Pada 13-15 November mendatang, pameran dan pawai artis akan digelar di Kota Serang. Kemudian malam pembagian Piala Citra akan digelar di Indonesia Convention Exhibition, BSD City, Tangerang, pada 23 November 2015.
LUHUR TRI PAMBUDI