TEMPO.CO, Jakarta - Bermain dalam film Malaikat Kecil, lagi-lagi Tika Bravani dipercaya memerankan tokoh seorang istri. Peran seperti ini bertubi-tubi dia dapatkan sejak memerankan Fatmawati dalam film Soekarno: Indonesia Merdeka (2013), kemudian Hijab (2015) dan 3 (2015).
Karena itu, peran menjadi seorang istri sudah bukan tantangan yang menyulitkan baginya. Namun, di sisi lain, Tika justru berharap datang kesempatan memerankan tokoh lain.
"Sejak jadi Fatmawati di film Soekarno, saya terus memerankan seorang istri atau ibu. Bosen sih. Pengin coba yang lain, karena aku ingin berkembang. Tapi produser udah nyaman dengan saya sebagai istri atau ibu," ujar Tika kepada Tempo di sela pemutaran perdana film Malaikat Kecil di XXI Epicentrum, Jakarta, pada Selasa malam, 6 Oktober 2015.
Akibat sering memerankan istri, wanita yang masih lajang itu jadi ingin merasakan berperan sebagai istri di dunia nyata.
"Saya jadi semakin ingin nikah. Ini kode. Tapi, untuk sekarang, lebih ke karier dulu. Let it flow. Tapi, kalau ada sih, secepatnya," ucap dara kelahiran Denpasar tersebut.
Tika mengaku tidak punya target menikah pada usia berapa, meskipun keluarganya sering menyinggungnya soal pernikahan. Namun Tika sudah punya kriteria bagi calon suaminya.
"Yang penting, jangan posesif, jangan cuek-cuek aja. Secepatnya, siapa pun yang berani datang ke rumah dan melamar saya, saya langsung terima," tuturnya sambil tertawa.
Dalam film Malaikat Kecil, Tika berperan sebagai istri penyandang autisme yang diperankan Dwi Sasono serta sebagai ibu bagi dua anak mereka. Film bergenre drama keluarga ini tayang di bioskop mulai 8 Oktober 2015.
LUHUR TRI PAMBUDI