TEMPO.CO, Jakarta - Grup musik Indonesia lagi-lagi mendapat kehormatan untuk tampil di panggung internasional. Kali ini, band jazz simakDialog akan turut serta dalam Promenade Jazz Fest yang digelar di Yokohama, Jepang, pada Sabtu, 11 Oktober 2015.
Pendiri simakDialog, Riza Arshad, tak menutupi kegembiraannya diundang tampil di Jepang. "Kami diundang karena dinilai memiliki keunikan, yakni memadukan jazz dan kendang," kata Riza saat ditemui pada pertunjukan simakDialog di Gedung Wayang Orang Bharata, Jakarta, Rabu, 7 Oktober 2015.
Riza mengatakan ini adalah pertama kalinya band jazz asal Indonesia tampil di panggung Yokohama Jazz Promenade. Selain itu, simakDialog akan melanjutkan lawatan ke Jepang dengan dua konser solo di Tokyo pada 12-13 Oktober 2015.
Yokohama Jazz Promenade adalah salah satu festival jazz terbesar di Jepang. Festival ini dimulai pada 1993 dan menarik pengunjung dalam jumlah yang terus meningkat. Pada 2007, festival ini dihadiri sedikitnya 134 ribu penonton dan membuat Yokohama dijuluki Kota Jazz di Jepang.
Band simakDialog sendiri didirikan Riza bersama Arie Ayunir (drummer yang juga pendiri grup musik POTRET) pada 1993. Pada tahun yang sama, gitaris Tohpati A. Hutomo turut bergabung. Saat Arie pergi ke Amerika Serikat pada 2001, Riza berinovasi menggunakan instrumen kendang Sunda.
Kini, personel simakDialog tinggal Riza (piano/synths), Rudy Zulkarnaen (upright acc/electric bass), Cucu Kurnia (kendang Sunda/metal percussion), dan Mian Tiara (vokal). Mereka berfokus menggarap musik jazz berpadu ritme kendang yang dipromosikan sebagai west meet southeast.
Selama 22 tahun berkarya, simakDialog telah merilis tujuh album, termasuk album yang menandai debut internasional mereka di Amerika Serikat. Album pertama mereka adalah Lukisan pada 1995 lalu Baur (1999), Trance/Mission (2002), Patahan (2005), Demi Masa (2008), The 6th Story (2013), dan Live at Orion (2014). Grup ini juga berhasil meraih AMI Award pada 2014 untuk kategori album jazz terbaik.
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA