Piano Emas Elvis Presley Dilelang Setengah Juta Dolar  

TEMPO.CO, Jakarta - Piano berlapis emas 24 karat milik Elvis Presley diperkirakan bakal  terjual hingga setengah juta dolar AS dalam lelang November mendatang. Turut dilelang kulit drum berlogo Beatles yang digunakan grup Inggris itu saat tampil pertama kali di Amerika Serikat.

Julien's Auctions mengatakan pada Senin (5/10) bahwa Elvis Presley kerap memainkan piano itu di mansionnya di Graceland. Presley membeli piano itu pada 1955 sebagai kado untuk ibunya.

Setelah ibunda Elvis Presley meninggal dunia, istri Presley, Priscilla, memutuskan melapisi piano itu dengan emas 24 karat sebagai kado perayaan tahun pertama pernikahan mereka pada 1968.

Piano emas itu telah dipajang di Country Music Hall of Fame di Nashville selama bertahun-tahun. Julien's memperkirakan piano itu bisa terjual dengan harga antara 500.000 dan 700.000 dolar AS pada pelelangan 7 November.

Piano Elvis Presley itu dijual oleh seorang pria yang membelinya bertahun-tahun lalu dari Graceland dan dia ingin identitasnya dirahasiakan.

Rumah lelang Julien's juga membuat perkiraan harga jual kulit perlengkapan drum yang dimainkan oleh Ringo Starr saat The Beatles tampil dalam siaran langsung "The Ed Sullivan Show" di New York tahun 1964 yang ditonton 73 juta pemirsa televisi.

Kepala drum itu juga digunakan saat konser The Beatles tahun 1964 di Washington DC dan Carnegie Hall di New York.

Benda itu diberikan pada manajer Beatles, Mal Evans, sebelum jatuh ke tangan kolektor pribadi.

Seorang juru bicara mengatakan kulit drum berlogo The Beatles dengan "T" jatuh itu sangat unik sehingga sulit diperkirakan harganya. Hanya kulitnya yang dilelang, bukan seluruh set drum.

Memorabilia Elvis Presley dan Beatles adalah sebagian yang paling dicari oleh kolektor musik rock namun harganya tidak bisa dibandingkan dengan mereka yang membeli koleksi bintang film seperti Marilyn Monroe.

Gaun putih ikonik Monroe dari film "The Seven Year Itch" tahun 1955 terjual 4,6 juta dolar AS pada 2011, demikian seperti dilansir kantor berita Reuters.

ANTARA