TEMPO.CO, Jakarta - Harus diakui bahwa belum ada film Indonesia yang mengangkat genre laga futuristik serumit film 3. Tidak hanya adu jotos, film ini juga mengemas cerita tentang gambaran masyarakat masa depan yang distopia dengan jalinan cerita penuh konspirasi dan drama.
Arie Untung selaku produser dari FAM pictures mengaku telah mengambil langkah berani. Padahal film 3 adalah film cerita panjang pertama garapan rumah produksi yang dia dirikan pada 2011 itu.
"Kami coba masuk genre yang orang lain belum main. Harus bikin (genre) yang beda karena kalau bikin yang sama pasti sudah ada yang lebih jago main di situ," ujar suami Fenita Jayanti itu seusai penayangan perdana film 3 di XXI Epicentrum, Jakarta, pada Senin, 28 September 2015.
Menurut Arie, rumah produksi di Indonesia kebanyakan kurang berani menggarap film dengan genre yang tidak biasa. Karena itu, dengan penggarapan yang memakan dana cukup besar tersebut, Arie berharap film yang digarap FAM Pictures bersama Multivision Plus ini akan bernasib baik di dunia perfilman lokal. "Mudah-mudahan bisa jadi revolusi untuk film Indonesia. Jadi game changer," kata mantan VJ MTV itu.
Di samping itu, sutradara film ini, Anggy Umbara, tidak ingin banyak berharap dengan film laga pertamanya tersebut. "Saya cuma pengin penonton suka filmnya dan bisa mendapat perspektif yang berbeda. Semoga bisa menyentuh hati para penonton," tutur Anggy, yang juga bertindak sebagai penulis skenario.
Film berdurasi 120 menit ini dibintangi Cornelio Sunny, Abimana Aryastya, Agus Kuncoro, Prisia Nasution, Tika Bravani, Donny Alamsyah, dan Bima Azriel. Film ini mulai ditayangkan di bioskop pada 1 Oktober 2015.
LUHUR TRI PAMBUDI