Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketika Mahatma Gandhi Bersanding dengan Prabowo Subianto  

image-gnews
Capres Prabowo Subianto, dalam acara Dialog Kebudayaan Bersama Capres dan Cawapres di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, 28 Juni 2014. Acara tersebut diselenggarakan oleh Federasi Teater Indonesia (FTI) dan Bale Sastra Indonesia (BSI). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Capres Prabowo Subianto, dalam acara Dialog Kebudayaan Bersama Capres dan Cawapres di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, 28 Juni 2014. Acara tersebut diselenggarakan oleh Federasi Teater Indonesia (FTI) dan Bale Sastra Indonesia (BSI). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tokoh gerakan pembebasan dan anti kekerasan, Mahatma Gandhi, mengenakan kain putih, dia menoleh sambil tersenyum dalam sebuah lukisan kaca. Kutipan perkataannya yang berbunyi: "Kebencian hanya bisa diselesaikan dengan cinta” pun digoreskan di lukisan.

Menariknya, lukisan Mahatma Gandhi disandingkan dengan calon presiden pada pemilu 2014 lalu, Prabowo Subianto. Dia dilukis dengan gaya sedang berorasi, memegang pengeras suara dan mengacungkan jari telunjuknya seperti bentuk pistol. Posisi Prabowo mirip gaya Presiden Sukarno. Prabowo digambarkan berkopiah dan berbaju putih.

Figur Prabowo Subianto terlihat gagah dengan raut muka sangar.  Sama dengan lukisan Mahatma, pada lukisan Prabowo pun dikutip pula tulisan berbunyi, ”Saya tidak akan goyah dari pendirian saya, saya tidak akan goyah dari cinta saya pada bangs, keadilan dan kejujuran."

Dua lukisan berbahan enamel on glass itu memang cukup membetot perhatian. Lukisan kaca ini merupakan karya pelukis kaca kontemporer, Rina Kurniyati. Ia menyuguhkannya dalam pameran berjudul Insting Bening di Jogja Gallery, 15 September-3 Oktober 2015. Tak kurang 57 karya ditampilkan dalam pameran tersebut, termasuk dua mobil mewah Volkswagen milik kolektor mobil antik dan pengusaha cafe Jatmika Budi Santosa. Pameran itu dibuka oleh Anie Hashim Djojohadikusumo, isteri Hashim Djojohadikusumo, adik Prabowo. 

Lukisan berobyek Prabowo Subianto, yang diciptakan Rina tahun 2015 dibeli Anie seharga Rp 30 juta. Lukisan berukuran 100x65 sentimeter itu berjudul Janji Anak Bangsa. Rina menyadari Prabowo merupakan tokoh kontroversial. Prabowo, yang mencalonkan diri sebagai calon presiden selama ini diduga terlibat dalam kasus pelanggaran hak asasi manusia. Rina mengatakan melukis figur Prabowo sebagai manusia dan figur yang menginspirasi orang lain. Ibu dua anak itu menyatakan ketika ia melukis tak berkaitan dengan unsur politis. “Saya sadar atas stigma itu. Demikian juga ketika saya melukis Hitler, Mao Zedong, dan Sukarno,” kata Rina. 

Alumnus Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial itu memang menghasilkan banyak lukisan kaca bertema tokoh berpengaruh di dunia. Misalnya Nelson Mandela, Pramoedya Ananta Toer, Bunda Teresa. Semua lukisan tokoh inspiratif itu Rina bubuhi kutipan dari sang tokoh. Selain tokoh dunia, Rina juga melukis detail bagian mobil yang dilengkapi dengan lirik puisi karya sejumlah penyair berpengaruh. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat membuat karyanya, Rina menggunakan teknik lukis kaca secara terbalik. Ia menaruh kaca di atas meja berukuran sekitar 2,5 X 1 meter. Ia menyaputkan kuas cat air berbahan akrilik dan cat besi di atas permukaan kaca. Dia mewarnai bagian belakang kaca. Rina juga menulis lirik puisi penyair secara terbalik. Hasil lukisannya ada di bagian bawah kaca atau yang menempel dengan meja tempat ia melukis.

Kurator pameran yang juga dosen di Fakultas Seni Rupa dan Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Suwarno Wisetrotomo, mengatakan dari aspek teknik lukisan kaca memerlukan kecermatan, kesabaran, dan kemampuan mengimajinasikan elemen bentuk, warna, dan kata (teks atau tulisan) menjadi tata rupa yang menarik. “Material kaca yang rentan juga perlu perlakuan yang berbeda,” kata Suwarno. 

SHINTA MAHARANI

Baca juga:

Kisah Salim Kancil Disetrum, Dibunuh: Ini Sederet Keanehan di Balik Tragedi 
Ini Duit yang Dipakai Setya Novanto Cs & Ahok: Siapa Boros?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

5 hari lalu

Pameran Voice Against Reason. Foto: Museum Macam.
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.


Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

12 hari lalu

Pameran seni rupa Islami berjudul Bulan Terbit  sejak 15 Maret hingga 14 April 2024 di Grey Art Gallery Bandung. (Dok.Grey)
Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.


Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Karya instalasi buatan Michelle Jovita berjudul Massa Manusa. (Dok.pameran).
Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance


Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Pameran Lengan Terkembang: Ruas Lintas - Abilitas di Bale Tonggoh Selasar Sunaryo Art Space Bandung melibatkan belasan peserta seniman difabel.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.


Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Artsiafrica#2 di Galeri Pusat Kebudayaan Bandung berlangsung 16 - 30 September 2023. Foto: Dok.Galeri.
Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.


Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Pameran kelompok Ambari di Galeri Orbital Dago Bandung hingga 17 September 2023. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.


Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Lukisan karya Iwan Suastika berjudul Beauty in a Chaotic Rhythm. Dok. D Gallerie
Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.


Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Karya Dionisius Caraka berjudul Tumbukan Lato-lato di Galeri Ruang Dini Bandung. TEMPO/ANWAR SISWADI
Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.


Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Karya Isa Perkasa berjudul Masker 2024. (Dok.Pribadi)
Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.


Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

(kiri ke kanan) Hilmar Faris, Claire Siregar, Sylvia Siregar pada acara pembukaan Bianglala Seribu Imajinasi, di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, pada Rabu, 5 April 2023. Foto: TEMPO | Gabriella Amanda.
Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.