TEMPO.CO, Jakarta - Maximiliano Cristiani bangga melatih pasangan penari Tango dari Indonesia, Ferrol Matthew Poluan dan Muliany Rambe alias Amelia. Berkat arahannya, Matthew dan Amelia meraih peringkat lima di ajang kompetisi Tango tersohor, World Tango Championship (WTC) 2015.
Max adalah penari Tango profesional asal Argentina. Dia dan pasangannya, Jesica Arfenoni, pernah menjuarai WTC 2013.
Baca Juga:
Dengan bahasa Inggris yang kental aksen Latin, Max mengungkapkan bahwa ketertarikan dia untuk melatih Matthew dan Amelia dimulai saat Max berkunjung ke Indonesia. Di Indonesia, Max kagum saat menyaksikan Matthew dan Amelia menari Tango.
"Saya jatuh cinta saat pertama kali melihat mereka menari. Saya berpikir mereka harus tampil di Argentina. Orang Argentina harus melihat bagaimana orang Indonesia menari," ujar Max ketika diwawancarai Tempo di Restoran Pandor, Kebayoran Baru, Jakarta, pada Jumat, 4 September 2015.
Selama melatih mereka, Max tidak mengalami kesulitan. Max menjelaskan bahwa mereka mengikuti arahannya dengan baik dan mampu menginterpretasikan musik dan perasaannya ke dalam gerakan tari dengan daya kreativitas mereka sendiri.
Baca Juga:
"Mereka menari seperti orang Argentina. Saya hampir percaya mereka bukan orang Argentina," ujar Max.
Max tahu bahwa antusiasme masyarakat Indonesia terhadap tari Tango masih sangat sedikit. Karena itu, Max berharap Matthew dan Amelia bisa menginspirasi orang lain untuk ikut menari Tango.
"Saya berharap dia terus berlatih dan menari Tango untuk dunia. Saya berharap Tango di Indonesia semakin tumbuh. Mereka telah melakukan yang terbaik," ujar Max.
Max menceritakan filosofi di balik tari Tango. Menurut dia, Tango bukan hanya pertunjukan. "Tango adalah untuk bersosial, media untuk kita berbagi dan merangkul sesama. Sekali Anda menari Tango, Anda tidak bisa berhenti. Begitulah kehidupan Tango," Max menjelaskan.
Selama berkarier, Max hanya menari Tango. Namun jika punya kesempatan, Max tidak keberatan mempelajari tari lainnya, khususnya tari tradisional Indonesia.
"Aku harus berlatih (tari Indonesia). Mungkin suatu saat Erwin bisa melatihku. Tari apa pun tidak apa-apa," ujar Max kepada Erwin Salomon, salah satu pelatih Matthew dan Amelia, yang berada di samping Max.
LUHUR TRI PAMBUDI