TEMPO.CO, Purwakarta - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, akan menggelar puncak perhelatan Bulan Kebudayaan yang bertajuk Semarak Karnaval Budaya Dunia 2015. Karnaval itu akan diadakan pada malam nanti, Sabtu, 29 Agustus 2015.
Panitia Pengarah Semarak Karnaval Budaya Dunia 2015 Purwakarta, Wiebysono, mengatakan Karnaval Budaya Dunia 2015 itu dihelat sebagai penutup dari kegiatan Bulan Budaya yang telah digelar bulan ini.
Komunitas seni-budaya yang menjadi peserta semarak karnaval berasal dari 13 negara. Negara-negara tersebut yakni Malaysia, Filipina, Thailand, Mesir, Afrika Selatan, Meksiko, Italia, Turki, Korea Selatan, Jepang, dan tuan rumah Indonesia, yang diwakili oleh komunitas seni Sukasari dari Gianyar, Bali.
Koreografer duta seni-budaya utusan Malaysia, Mohamad Ashari, menyatakan senang bisa kembali tampil dalam puncak acara kebudayaan tersebut. "Kemarin kami tampil di panggung dengan durasi 15 menit, di pesta karnaval kami lebih banyak punya waktu untuk bereksplorasi," ujarnya.
Kolaborasi tujuh penari putera-puteri gabungan dari negara-negara bagian di Malaysia tersebut akan menampilkan tarian Palu Tingkah Warisan dengan lebih banyak sentuhan karena panggung pertunjukannya adalah jalanan yang langsung bersentuhan dengan penonton. "Kami sangat mengapresiasi pesta kebudayaan di Purwakarta yang bisa merajut semangat kebersamaan yang lebih baik antarnegara," Ashari menyampaikan kesannya.
Kecuali peserta dari 13 negara, sejumlah komunitas seni berbagai daerah juga ikut serta meramaikan karnaval nanti malam. Perhelatan Semarak Karnaval Budaya Dunia 2015 akan digelar di sepanjang Jalan Veteran-Sudirman-Martanegara dan berakhir di taman Maya Datar depan kantor Bupati Purwakarta di Jalan Gandanegara Nomor 25, sejauh empat kilometer. "Kami akan mulai menutup jalan akses ke kota sekitar pukul 16.00 WIB hingga acara selesai digelar," ujar Wiebysono.
Budayawan Gianyar, Bali, Ida Pedanda Nyoman Gianyar, mengaku sangat mengapresiasi perhelatan karnaval budaya tersebut. Ia berharap kegiatan itu bisa lebih mengenalkan seni dan budaya Indonesia ke dunia internasional. "Dan, nama Purwakarta juga akan semakin dikenal di dunia," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan bahwa pagelaran seni yang diadakan selama sebulan penuh di Purwakarta itu telah mendongkrak kunjungan wisata dan minat belanja kuliner khas daerahnya. "Terbukti, setiap akhir pekan semua hotel yang ada di Purwakarta, penuh semua. Jualan kuliner di mana-mana laku keras," katanya.
NANANG SUTISNA