Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lewat Lukisan, Seniman Kritik Maraknya Hotel di Yogyakarta  

image-gnews
Warga melintasi papan yang ditempeli poster bertuliskan
Warga melintasi papan yang ditempeli poster bertuliskan "Jogja Tidak Dijual" di Yogyakarta (17/10/). Seniman setempat memprotes kebijakan walikota Haryadi Suyuti yang dinilai mengkomersialisasikan ruang publik. TEMPO/Suryo Wibowo.
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Banyaknya hotel yang berdiri di Yogyakarta membuat pelukis Lelyana Kurniawati risih. Ia menggoreskan cat akrilik membentuk sebuah karya yang paradoks. Pepohonan berdaun rimbun berteman gedung-gedung tinggi penuh kerlap kerlip lampu. Figur perempuan berambut panjang, berbaju merah digambarkan berdiri di sana. Ia murung.

Lukisan berjudul Escape itu adalah satu di antara tiga karya Lelyana yang dipajang dalam pameran seni bertajuk "Women Lead Art Exhibition by Female Artist" di Dusun Village Inn, Yogyakarta, 22 Agustus-22 September 2015. Selain Lelyana, ada 10 seniman perempuan yang memamerkan karyanya. Dari 11 seniman itu, Irina Spakova asal Latvia memamerkan lukisannya. Pameran ini memberikan ruang bagi perempuan pelukis untuk tampil di publik.

Lelyana memamerkan tiga lukisan yang semuanya bertema alam. Lukisan berjudul Escape berukuran 150 x 150 sentimeter itu adalah gambaran keresahannya terhadap eksploitasi manusia terhadap alam. Ia banyak menyaksikan pohon-pohon di ruang publik yang banyak ditebang untuk mendirikan bangunan, hotel, dan kegiatan industri. Di Yogyakarta, misalnya, hotel semakin memadati sudut-sudut kota. “Karya itu kritik terhadap manusia yang eksploitatif terhadap alam,” kata dia saat pembukaan pameran, Sabtu malam, 22 Agustus 2015.

Karya Lelyana lainnya berjudul Harvest memotret perempuan yang menikmati buah hasil panen yang melimpah. Perempuan bertopi lebar itu duduk di atas gunungan beraneka macam buah dan sayur. Ada jeruk, semangka, melon, anggur, dan bawang pre. Lukisan berbahan akrilik di atas kanvas ini menggambarkan kecintaan Lelyana terhadap tanaman. Ia suka berkebun dan menanam sayur organik di rumahnya.

Lelyana pernah memamerkan karya instalasi di Museum Szcezcin, Polandia, pada 2014 bersama sejumlah seniman. Ia berpameran tunggal di Museum dan Tanah Liat Yogyakarta tahun 2014.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tema alam juga dilukis oleh seniman Veronica Deni Ambarwati. Ia menggunakan ampas kopi, biji kopi, dan kunyit sebagai bahan lukisannya. Warna kopi dan rempah-rempah menghias lukisannya yang bermotif batik. Dia juga menggunakan obyek tumbuhan dan binatang. Ada matahari, capung, dan kupu-kupu.

Karya berjudul Woman and Sun Flower, misalnya, melukiskan seorang perempuan yang menggenggam bunga matahari indah. Bunga matahari mekar itu menutupi sebagian wajah perempuan berambut kepang itu. Biji-biji bunga matahari dibuat dari biji-biji kopi khas Lampung. “Bunga matahari menyimbolkan ketegaran,” kata alumnus Jurusan Sastra Inggris Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ini.

Pameran yang diproduseri oleh Iris Gallery itu dibuka dengan penampilan tari Roro Mendut oleh koreografer Dwi Windarti. Ada juga pertunjukan kolosal Keluarga Pencak Silat Nusantara Muntilan, yang kebanyakan perempuan. Produser film Nia Dinata dan Kartika Affandi, puteri perupa maestro Affandi, datang dalam acara itu. Nia Dinata mengapresiasi pameran bertema perempuan itu. Dia mengajak perempuan untuk terus berkarya dan percaya diri. “Perempuan harus terus berjuang di dunia yang patriaki ini,” kata Nia.

SHINTA MAHARANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

4 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

7 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

18 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

22 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

33 hari lalu

Pameran Voice Against Reason. Foto: Museum Macam.
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.


Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

39 hari lalu

Pameran seni rupa Islami berjudul Bulan Terbit  sejak 15 Maret hingga 14 April 2024 di Grey Art Gallery Bandung. (Dok.Grey)
Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

42 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

48 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

50 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

55 hari lalu

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat