TEMPO.CO , Bandung: Perpustakaan Ajip Rosidi yang berlokasi di Jalan Garut Nomor 2, Kota Bandung, resmi dibuka, Sabtu, 15 Agustus 2015. Sekitar 50 ribu judul buku tertata cukup rapih di Perpustakaan itu.
"Saya sendiri menyumbangkan kira-kira setengah dari koleksi perpustakaan Jati Niskala (perpustakaan pribadi Ajip di Pabean) yaitu sekitar 20 ribu judul," kata Ajip ketika memberikan sambutan dalam acara peresmian Perpustakaan Ajip Rosidi, di Jalan Garut, Kota Bandung, Sabtu, 15 Agustus 2015.
Ajip mengatakan perpustakaan itu merupakan bentuk kepeduliannya beserta rekan-rekannya lantaran budaya membaca kini sudah semakin luntur tergerus budaya serba instan.
Menurut Ajip, perpustakaan itu merupakan salah satu program yang diusung oleh Yayasan Pusat Studi Sunda (PSS). PSS sendiri merupakan bentuk nyata dari rekomendasi Konferensi Internasional Budaya Sunda (KIBS) I pada 22-25 Agustus 2002.
Modal dasar perpustakaan itu, kata Ajip, yakni adanya hibah dari keluarga almarhum Ayatrohaedi dan almarhum Edi S. Ekadjati yang menyumbangkan sekitar belasan ribu judul buku. Selain itu ada pula sumbangan buku dari koleksi pribadi H. Misbach J. Biran.
Ketua Dewan Pengurus Yayasan PSS Endang Saefullah Wiradipradja mengatakan pembangunan gedung perpustakaan yang berdiri di atas tanah seluas 916 meter persegi itu dilakukan secara bertahap. Hal itu, kata dia, akibat dari keterbatasan dana sehingga berkali-kali sempat dihentikan pembangunannya.
Perpustakaan itu sedikitnya menghabiskan dana sekitar Rp 7,3 miliar. Dana itu merupakan hasil sumbangan dari beberapa stakeholder guna berdirinya perpustakaan itu. Di antaranya sumbangan dari Ajip Rosidi, Arifin Panigoro, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan yang lainnya.
Turut pula hadir dalam acara peresmian itu, di antaranya Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Sastrawan Taufiq Ismail, Arifin Panigoro, dan banyak lagi seniman, budayawan dan segenap penggiat kebudayaan sunda.
Deddy mengatakan dengan adanya perpustakaan itu mudah-mudahan mendorong masyarakat Jawa Barat agar lebih giat membaca. "Kehadiran Perpustakaan Ajip Rosidi ini mendorong minat baca, perluasan informasi khususnya terkait budaya sunda bagi masyarakat Jawa Barat dan umumnya bagi masyarakat Indonesia," ujarnya.
AMINUDIN