TEMPO.CO, Jakarta - Ketegangan di antara keluarga mendiang Whitney Houston dan mantan suaminya, Bobby Brown, memuncak saat prosesi pemakaman putri mereka, Bobbi Kristina, di Gereja St. James United Methodist di Alpharetta, Georgia, Amerika Serikat, Sabtu, 1 Agustus 2015.
Saat prosesi pemakaman berlangsung, Leolah Brown, saudari Bobby Brown, keluar dari gereja dan bicara kepada sekumpulan wartawan di luar. Leolah mengatakan dia marah karena Pat Houston, saudari ipar dan mantan manajer Whitney Houston, bicara di pemakaman.
"Aku katakan padanya (Pat) bahwa Whitney akan menghantui dia dari kuburan," kata Leolah Brown kepada wartawan seperti dilansir di laman foxnews.com, pada 1 Agustus 2015.
Munculnya perselisihan antar keluarga dipicu oleh banyaknya kontroversi dan carut-marut di dalam rumah tangga Whitney dan Bobby. Mereka pun bercerai pada 24 April 2007 setelah menikah 14 tahun. Selain itu, keluarga Houston masih menjadikan Bobby sebagai kambing hitam atas kebiasaan buruk Whitney memakai narkoba.
Leolah mengatakan bahwa perselisihan antar keluarga Houston dan Brown belum berakhir. "Ini baru saja dimulai," tutur dia.
Bobbi Kristina meninggal di Peachtree Christian Hospice, Georgia, pada 26 Juli setelah lima bulan koma pasca ditemukan tak sadarkan diri di bak mandi rumahnya, di Atlanta, Amerika Serikat.
Bobbi mengalami kerusakan pada jaringan otak. Peristiwa ini terjadi hampir tiga tahun setelah kematian ibunya, yang juga ditemukan tak bernyawa di bak mandi akibat overdosis kokain.
LUHUR TRI PAMBUDI | FOX NEWS