TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah musikus yang merupakan alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB), seperti Iin Parlina, Candil, Purwacaraka, Gita "The Voice", Imel, Ferina, Denis Suhendra "Krakatau", dan Erwin Badudu, mengaransemen 25 lagu grup Bimbo.
"Kami mendukung 25 lagu lawas usungan, diaransemen ulang dan direkam dalam dua CD album bertajuk ITB Menyanyi Bimbo yang melibatkan 250 artis terdiri atas alumnus, dosen, dan mahasiswa," ujar seorang personel Bimbo, Sam, di Jakarta, Senin, 6 Juli 2015.
Album ini sebagai pertanda kembalinya Bimbo ke dapur rekaman. "Kami akan segera meluncurkan karya musik dan lagu terbaru kami, baik album religi maupun pop," kata Sam yang bernama asli Raden Muhammad Samsudin Hadjakusumah tersebut.
Sam "Bimbo", alumnus ITB angkatan 1968 Jurusan Seni Rupa, berharap masyarakat semakin menghargai karya seni.
"Saya ingin kehidupan musikus di Tanah Air semakin baik dan masyarakat menghargai karya-karyanya. Pemerintah hendaknya juga konsisten memberantas pembajakan VCD, CD, dan DVD sehingga tidak merugikan para penyanyi dan pencipta lagu," kata dia.
Selama dua tahun terakhir, dia enggan melansir album religi terbaru. Padahal, pihaknya masih mempunyai stok sekitar 300 lagu terbaru.
"Kami malas melansir album baru karena maraknya pembajakan via Internet dan lemahnya penegakan hukum kepada pelaku pembajakan dan pengedar produk bajakan," ujar dia.
Tim produksi album ITB Menyanyi Bimbo, Toni Sianipar, mengatakan perekaman kembali lagu-lagu Bimbo dalam format dan aransemen baru merupakan apresiasi kepada musikus besar di Tanah Air.
"Sekaligus mendukung program perlindungan hak cipta dengan melakukan proses perhitungan royalti sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Sehingga pencipta dan pemilik hak terkait lagu-lagu dan musik bisa mendapatkan kesejahteraan," kata Toni.
ANTARA | HP