TEMPO.CO , Jakarta: “I’m old, but I’m not obsolete,” begitu yang diutarakan T-800, Terminator masa depan yang dikirim melalui mesin waktu ke tahun 1984. Ungkapan itu bisa jadi bukan dialog fiksi semata, tapi juga pernyataan sikap dari Arnold Schwarzenegger dan film Terminator. Yang satu adalah pria yang umurnya mendekati kepala tujuh, satunya lagi rangkaian film yang dirilis sejak 1984.
Seperti tengah menegaskan bahwa mereka belum usang, keduanya kembali dihidupkan dalam film terbaru, Terminator Genisys. Plot cerita seri Terminator kelima ini mengingatkan pada film Terminator pertama dan kedua, disutradarai langsung oleh James Cameron, yang juga menulis naskah asli kedua film tersebut.
Seperti film Terminator pertama, Kyle Reese (Jai Courtney), prajurit The Resistance yang mempertahankan keberadaan umat manusia dari pasukan robot Skynet yang keji, diberangkatkan dari 2029 menuju 1984. Tujuannya, menyelamatkan Sarah Connor (Emilia Clarke), calon ibu pemimpin besar Resistance, John Connor (Jason Clarke), yang tengah diburu oleh Terminator dari masa depan.
Sampai pada 1984, gambaran John Connor tentang ibunya, seorang waitress yang lemah, salah besar. Sarah Connor ternyata seorang wanita perkasa yang lihai bertarung dan menggunakan senjata api. Seperti pada Terminator 2, ia ditemani Terminator seri T-800 yang telah diprogram ulang untuk melindunginya, yang ia panggil dengan sebutan Guardian, atau panggilan sayang: “Pops” (kakek).
Ketiganya kemudian berencana menghancurkan markas Genisys, cikal-bakal Skynet. Namun Skynet melawan. Di luar dugaan, muncul satu musuh baru dari masa depan, yang selama ini dekat dengan hidup mereka.