TEMPO.CO, Jakarta - Model Ayu Gani tidak melihat ada yang istimewa pada dirinya. Wanita kelahiran Solo pada 23 tahun silam ini tidak pernah menyangka akan menjadi finalis Asia's Next Top Model (ANTM) musim ketiga.
Gani mengaku dirinya hanya wanita biasa yang menghabiskan waktunya untuk kuliah di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. "Awalnya aku ini cuma anak kampus biasa yang kerjanya kuliah-pulang," ujar Ayu Gani saat ditemui di bilangan Jalan Teluk Betung, Jakarta Pusat, pada Kamis, 11 Juni 2015.
Aktivitas modelnya dimulai ketika mengikuti lomba model di majalah Femina pada 2011. Gani yang mewakili Yogyakarta berhasil meraih juara favorit pembaca pada ajang tersebut.
Setelah ikut lomba majalah Femina, Gani mulai kebanjiran tawaran untuk menjadi model. Ibu Gani yang doyan menyaksikan ANTM sejak musim pertama pun mendesak Gani untuk mengikuti ajang model terbesar se-Asia itu.
"Awalnya keinginan mama. Biasalah, ibu-ibu sukanya nonton ANTM kalau sambil nyeterika. Terus, mama bilang wajah aku ini cocok banget untuk ikut ANTM," tutur Gani, yang baru satu tahun hijrah ke Jakarta itu.
Kini Gani berhasil masuk tiga besar di ajang tersebut. Gani akan memperebutkan juara pertama bersama dua pesaingnya, Aimee Bradshaw (Singapura) dan Monika Sta Maria (Filipina).
Gani tidak mau congkak meski namanya tengah jadi sorotan atas prestasi tersebut. Gani merasa masih perlu mengasah kemampuannya lagi. "Saya kan masih baru dalam dunia top model. Jadi saya masih harus belajar lagi supaya bisa membuka karier go international," kata Gani.
LUHUR PAMBUDI