TEMPO.CO, Malang - Era digital bagi Yoda Idol menjadi peluang sekaligus tantangan. Musikus bisa dengan mudah mengenalkan lagu karyanya melalui situs jejaring sosial dan mengunggahnya ke situs You Tube. "Gratis, lebih mudah mengenalkan ke dunia. Meski tanpa label sekalipun," kata Yoda di Malang, Selasa, 2 Juni 2015.
Namun, era digital juga memunculkan kekhawatiran. Lantaran tak ada penghargaan terhadap karya cipta. Siapapun bisa mengunduh lagu gratis tanpa membeli. Sehingga, musikus dirugikan karena tak bisa mengandalkan berjualan lagu dalam cakram padat. "Lebih mengandalkan konser dan RBT (Ring Back Tone)," katanya.
Namun, Yoda tak patah semangat dan tetap berkarya. Ia telah melahirkan sebanyak 15 lagu yang diciptakan sendiri. Lagu tersebut direkam di dalam kamar yang disulap menjadi studio. Lagu itu disiapkan untuk demo ke label. "Kebanyakan lagu bertema kehidupan dan cinta," ujarnya.
Persaingan dalam industri musik, kata Yoda, semakin berat dan berwarna. Namun, Yoda tetap optimistis bisa melampauinya. Termasuk menghadapi parsaingan yang semakin ketat dan berat.
Yoda juga tengah mengebut membuat lagu religi yang disiapkan menjelang bulan puasa mendatang. Yoda mengaku saat ini dituntut untuk semakin produktif di setip momen yang dilihatnya.
EKO WIDIANTO