TEMPO.CO, Bandung - Duet kelompok musik Sarasvati dan band pop asal Prancis, Gran Kino, menggelar konser di Auditorium Pusat Kebudayaan Prancis-Indonesia (IFI) di Bandung, Jumat malam, 29 Mei 2015. Selain membawakan beberapa lagu masing-masing, konser itu menyuguhkan kolaborasi enam lagu yang dikemas dalam minialbum baru. Album berjudul Balladestour berupa cakram adat atau compact disc tersebut akan dirilis dalam konser itu.
Salah satu lagu, misalnya, yang berjudul Sundanese dari awal hingga akhir terasa kental bernuansa musik Sunda. Olah vokal Risa Sarasvati kadang seperti sinden yang ditimpali tiupan seruling. Liriknya dwibahasa, yakni Inggris dan Sunda.
Pada tembang lain, lirik lagunya ada yang berbahasa Indonesia dan Prancis. Konser yang akan dimulai pukul 19.30 itu diperkirakan berlangsung selama 90 menit. Menurut Risa, masing-masing band akan membawakan lima lagu lalu enam lagu dalam album kolaborasi.
Sebanyak empat ragam bahasa pada karya baru mereka itu dinilai Risa tak bermasalah. Begitu pun untuk konser keliling selanjutnya, seperti ke Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya. "Bahasa dalam musik sifatnya universal. Musik bisa menjadi pengiring yang baik untuk komunikasi kami dengan telinga penonton, di belahan dunia mana pun," ucapnya.
Sebelumnya, Sarasvati dan Gran Kino pernah sepanggung dalam rangkaian acara IFI Bandung pada 2013. Sempat menggarap dua lagu bersama untuk pementasan, mereka merasa cocok dan bekerja sama sampai sekarang.
Proses rekaman album itu berlangsung di Bandung, Belanda, dan Prancis. "Kami saling mengirim e-mail hasil rekaman. Di sana, mereka merekam bagian mereka, begitu pula kami di sini," tutur Risa. Walau berbeda corak musiknya, mereka saling menemukan benang merah dan kesamaan nada dari kolaborasi musik itu.
ANWAR SISWADI