TEMPO.CO, Bandung - Istri Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Atalia Kamil, menghadiri renungan malam bagi para orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Taman Musik, Jalan Belitung, Bandung, Sabtu, 23 Mei 2015. Kegiatan rutin ini diselenggarakan untuk merenungkan dan mengingat para ODHA yang sudah meninggal.
"Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini dan sangat mendukung. Dengan kegiatan ini, kita lebih tahu siapa dan apa sebenarnya ODHA, sekaligus membuat kita merenungkan diri kita sendiri," ujar Atalia saat ditemui Tempo seusai acara.
Pada kesempatan tersebut, Atalia meminta warga Bandung tidak mendiskriminasikan para penderita HIV/AIDS dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Atalia, para ODHA adalah manusia yang dapat menjadi contoh dalam hidup, agar warga lain tetap bersyukur dengan kesehatan yang dimiliki.
Atalia juga menganggap para ODHA butuh dukungan. Mereka menjadi guru yang mengingatkan warga lain agar tidak melakukan hal yang sama.
Jumlah pengidap HIV yang terus bertambah membuat Atalia prihatin. Pemerintah Kota Bandung pun terus mensosialisasikan soal HIV, agar angka penderita tidak bertambah dan perlakuan diskriminasi hilang.
"Saya baca dari berita, ada sebanyak 3.375 ODHA, dan 384 adalah ibu rumah tangga. Itu membuat kami prihatin. Tapi Pemerintah Kota terus berusaha bersama Dinkes untuk memberikan sosialisasi dan pemahaman tentang bahaya virus dan menangani ODHA," tutur Atalia.
Dalam acara tersebut, Rumah Cemara membuat 80 lebih kain quilt untuk mengingat para penderita ODHA yang sudah meninggal. Kain-kain tersebut dibuat orang terdekat mereka dan seolah pusara yang berjajar rapi di area pemakaman.
"Kita buat acara ini untuk mengingat kawan yang sudah tidak ada sekaligus merenungkan diri. Jadi quilt-quilt itu ibarat makam yang sedang dikunjungi, dengan menaruh mawar yang diberikan panitia," ujar Aditia Taslim, General Manajer Rumah Cemara.
DWI RENJANI