TEMPO.CO, Jakarta - Kabar mundurnya pencalonan Rhoma Irama sebagai bakal calon presiden yang diusung oleh Partai kebangkitan Bangsa (PKB) disanggah oleh putri pertama raja dangdut itu, Debby Veramasari. (Baca: Rhoma Irama Mundur dari Capres PKB?)
Debby, yang mewakili Rhoma Irama For Republik Indonesia (RIFORRI), menyatakan bahwa pihak Rhoma Irama sama sekali tak merasa patah arang terhadap tertutupnya kemungkinan raja dangdut itu menjadi calon presiden dari PKB. Malah, hubungan dengan PKB pun tidak ada yang berubah.
"Seperti dulu, nggak ada yang berubah. Kalau melihat hasil perolehan kemarin kan hanya 10 persen, jadi kemungkinan adalah wapres," kata Debby saat ditemui Tempo di kawasan Dewi Sartika, Jakarta Timur, Senin, 21 April 2014.
Menurut Debby, ayahnya telah menerima hasil perolehan pemilihan legislatif yang berlangsung pada 9 April lalu. "Dari hasil perolehan suara pun kita tahu. Tapi Pak Muhaimin memberi mandat untuk lebih melakukan koalisi dengan partai Islam," ujar Debby.
Wacana yang beredar belakangan ini soal naiknya ketua umum PKB Muhaimin Iskandar menjadi cawapres dalam proses koalisi telah diketahui Rhoma Irama. "Bapak tahu, Pak Muhaimin ngobrol tentang itu. Artinya kalau ada pihak yang menginginkan Pak Muhaimin jadi wapres itu hak yang harus dihormati semua pihak. Masalah jadi atau tidak kembali lagi ke hasil diskusi politiknya," kata Debby.
Dalam acara itu, Rhoma tidak terlihat sama sekali. Dijelaskan Debby, kalau ayahnya masih menunggu proses koalisi yang sedang dibangun PKB. Rhoma Irama akan mengumumkan sikap politiknya di PKB satu minggu mendatang.
AISHA
Berita Lain:
Rhoma Irama Mengundurkan Diri Jadi Capres?
Siswi MTs Disekap Empat Hari dan Diperkosa
PNS Ini Punya Rekening Rp 1,2 T, Darimana Asalnya?
Dahlan: Blok Mahakam untuk Pertamina
Shahnaz Haque: JIS Harus Ditutup!