TEMPO.CO, Jakarta - Ardina Rasti berusaha profesional ketika menerima peran di film Honeymoon. Pasalnya, peran yang diterima sebagai seorang wanita yang dianiaya oleh suaminya, tak berbeda jauh dengan kasus yang sedang dijalaninya saat ini dengan Eza Gionio, mantan kekasih.
"Sebenarnya saya harus menghindari masalah seperti ini, tapi harus saya hadapi sekaligus terapi," kata Rasti, Senin 3 Juni 2013.
Dalam film tersebut, Rasti berpasangan dengan Wakid Khalid yang berperan sebagai Brian, suaminya. Tanpa sadar, Rasti pun membandingkan sosok Brian dengan Eza. "Bedanya mereka, Brian sudah menjadi suami, berani komitmen. Bedanya lagi, Eza enggak minta maaf, itu menunjukkan kalau di dunia ini ada laki-laki sejati dan laki-laki pengecut," ujar Rasti.
Rasti menyadari bahwa dalam sebuah hubungan antar pasangan, pada dasarnya ada kekerasan dan kesetiaan. Dia salut dengan pria yang seperti Brian bisa mengakui kesalahan dan tidak memunculkan egonya."Tidak semua laki-laki bisa melakukannya," kata artis yang terkenal lewat film Virgin.
Keberanian untuk melaporkan kekerasan yang dialaminya dari mantan kekasih membuat Rasti didaulat menjadi Duta Anti-Kekerasan dari lembaga bantuan hukum dan ormas pembela hak-hak perempuan.
Kepercayaan menjadi duta tersebut membuat Rasti mencoba untuk menyembuhkan trauma dalam dirinya. "Trauma itu berat, jangan dianggap ringan, memberanikan diri untuk tetap berjuang," kata Rasti.
AISHA
Berita Lain:
Ariel: Di Film Noah, Enggak Bisa Jaim
Tour de Singkarak, Pembalap Hadapi Tanjakan Lansek
Ansyaad: Pelaku Bom Poso Sel Baru Jaringan Teroris
Tolak Pembangunan Mal, Sopir Bus Bogor Blokir Tol
Spam Terbanyak Dikirim dari Belarus