Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lima Fakta Menarik tentang si Komo

image-gnews
Tempo/Yosep Arkian
Tempo/Yosep Arkian
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta— Mungkin anak sekarang tak banyak lagi yang mengenal si Komo, komodo yang populer tidak hanya lewat serial TV namun juga sebagai 'biang kemacetan' di era 90-an. Tempo sempat berbincang dengan Seto Mulyadi, pendongeng sekaligus pemerhati masalah anak yang menghidupkan tokoh Komo dan kawan-kawannya.

Ditemui di rumahnya yang luas di kawasan Lebak Bulus, Selasa, 7 Mei 2013 lalu, pria yang akrab dengan panggilan Kak Seto ini sempat memberi bocoran mengenai fakta-fakta menarik seputar si Komo dan kawan-kawan yang mungkin selama ini belum Anda ketahui:

1.Ngebutnya Persiapan Serial Komo

Ketika  Televisi Pendidikan Indonesia akan mengudara, beberapa  stafnya mendatangi Kak Seto, yang saat itu sudah aktif sebagai pendongeng di TVRI, menanyakan apa ada ide cerita yang bisa segera diwujudkan dalam serial televisi.  Kak Seto kemudian menyodorkan ide membuat dongeng boneka Si Komo yang kemudian disetujui pihak TPI.  “Persiapannya hanya sekitar 4-5 hari,” kata Kak Seto.

 2. Boneka Asli si Komo Bukan Boneka komodo

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa si Komo adalah seekor komodo, namun ternyata yang digunakan adalah boneka naga yang dibeli Kak Seto saat ke Disneyland, Amerika Serikat. “Karena waktu persiapan sangat mepet, akhirnya boneka yang ada dirombak sendiri,” ujar Kak Seto.  

Kuping naga yang agak panjang, misalnya, dijahit agar permukaannya datar seperti kepala komodo. Sisik punggungnya juga dipangkas. Di bagian punggung boneka ini terdapat celah tempat  memasukkan tangan untuk menggerakkan mulut boneka, yang juga digunakan untuk menyelipkan sayap naga yang sampai sekarang masih tertempel di punggung boneka.

Boneka lain yang digunakan juga merupakan koleksi pribadi Kak Seto yang telah dimiliki sebelumnya, kecuali boneka si Ulil yang berwarna pink. “Boneka Ulil khusus dipesan ke penjahit karena susah mencari boneka tangan berbentuk ulat,” kata Kak Seto.

 Boneka-boneka ini tetap digunakan untuk syuting serial Komo selama lebih dari tujuh tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 3.Rumor si Komo adalah Pak Harto

Ada rumor yang sempat didengar Kak Seto ketika mempopulerkan lagu ‘Macet Lagi’. Karena lirik ‘macet lagi, macet lagi. Gara-gara si Komo lewat’ , ada orang yang menyangka si Komo sebenarnya merupakan simbol  Soeharto, Presiden RI kedua. “Karena kalau Pak Harto lewat semua kendaraan disuruh berhenti. Tapi rumor itu nggak benar,” kata Kak Seto.

4. Ulil Ganti Nama

Banyak nama karakter boneka serial Komo merupakan singkatan, seperti Dompu yang merupakan kependekan dari Domba Putih, Piko si Sapi Kokoh, atau Belu si Bebek Lucu. Adapun karakter Ulil awalnya merupakan kependekan dari Ulat Jahil. “Ulil sebenarnya adalah karakter yang mewakili sikap anak yang selalu ingin tahu,” ujar Kak Seto.

 Tapi satu saat Kak Seto bertemu seorang anak yang diejek temannya karena bernama Ulil yang dianggap jahil. “Saya lalu minta maaf pada dia, dan mengatakan mulai saat ini nama Ulil menjadi Ulat Kecil,” ujar Kak Seto.

5. Asal Kata ‘Weleh-Weleh’

Komo dikenal kerap mengucapkan kata ‘weleh-weleh’. Ternyata, kata tersebut diambil Kak Seto setelah ia menonton ketoprak di Ponorogo. “Jadi ada warok, yang setiap memenangi pertempuran selalu berkata weleh-weleh,” ujar Kak Seto. Karena kepinct kata ini dan juga ingin memasukkan banyak hal yang berbau Indonesia dalam serial ini, akhirnya ia mengabadikan ungkapan ini dalam karakter si Komo. Weleh, weleh…

RATNANING ASIH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Singgung Indeks KPI, Kemenkominfo Minta Pengelola Stasiun TV Tingkatkan Kualitas Program Siaran

21 hari lalu

Ilustrasi Televisi Digital di Program Analog Switch Off (ASO). (Antara/Pixabay)
Singgung Indeks KPI, Kemenkominfo Minta Pengelola Stasiun TV Tingkatkan Kualitas Program Siaran

Kemenkominfo meminta pengelola stasiun televisi meningkatkan kualitas program-program siarannya. Ini alasannya.


PWNU DKI Nilai Siaran TV tentang Percintaan Fajar Sadboy Rusak Generasi Muda

6 Januari 2023

Fajar sad boy menjadi perbincangan di media sosial setelah dirinya viral usai chat yang diabaikan selama satu bulan oleh wanita yang disebut sebagai kekasihnya. Fajar kembali menjadi buah bibir setelah diundang menjadi tamu pada chanel Denny Cagur. Foto : Youtube
PWNU DKI Nilai Siaran TV tentang Percintaan Fajar Sadboy Rusak Generasi Muda

Pimpinan PWNU DKI menilai anak seusia Fajar Sadboy seharusnya fokus pada pendidikan


Hari Televisi Sedunia, Serba-serbi dalam Sejarah Pertelevisian

21 November 2022

Ilustrasi tv analog. Shutterstock
Hari Televisi Sedunia, Serba-serbi dalam Sejarah Pertelevisian

Penetapan Hari Televisi Sedunia juga menjadi momentum ketika para pemimpin PBB menyadari peran televisi dalam memfokuskan perhatian publi


Hari Televisi Sedunia, Bagaimana Sejarah Peringatan Setiap 21 November Itu?

21 November 2022

Ilustrasi menonton televisi. Shutterstock.com
Hari Televisi Sedunia, Bagaimana Sejarah Peringatan Setiap 21 November Itu?

Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB menetapkan 21 November sebagai Hari Televisi Sedunia


Begini Cara Cek Apakah TV di Rumah Anda Sudah TV Digital atau Belum

8 November 2022

Dua orang tamu mengamati siaran televisi digital saat penghentian siaran televisi analog di Kompleks Kementerian Kominfo di Jakarta, Kamis 3 November 2022. Kementerian Kominfo menghentikan siaran televisi analog atau Analog Switch Off (ASO) pada 3 November 2022 pukul 00.00 WIB di Jabodetabek untuk mewujudkan tranformasi digital. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Begini Cara Cek Apakah TV di Rumah Anda Sudah TV Digital atau Belum

Anda dapat melakukan pengecekan apakah TV di rumah Anda sudah TV digital atau belum melalui laman resmi Siaran Digital Kominfo.


Kapan Siaran Televisi Pertama di Indonesia?

8 November 2022

Ilustrasi antena televisi. Foto : tokopedia
Kapan Siaran Televisi Pertama di Indonesia?

Siaran televisi pertama kalinya ditayangkan pada 17 Agustus 1962, yaitu bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-XVII.


Cerita Warga Jakarta Buta Migrasi ke Siaran TV Digital, Lapor RT biar Dapat STB Gratis?

3 November 2022

Pramuniaga menjelaskan kepada calon pembeli Set Top Box (STB) atau alat konversi siaran digital yang dijual di Elektronik City, Cibinong City Mall, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, 2 November 2022.  Mulai malam ini, siaran TV analog di Jabodetabek akan dimatikan. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Cerita Warga Jakarta Buta Migrasi ke Siaran TV Digital, Lapor RT biar Dapat STB Gratis?

Migrasi sepenuhnya dari siaran televisi analog ke siaran TV digital dilakukan per Rabu tengah malam, pukul 24.00 WIB.


Apa Itu Set Top Box untuk Beralih Siaran TV Digital?

3 November 2022

Set top box (STB) televisi digital yang nantinya dibagikan untuk rumah tangga miskin (RTM). (Ilustrasi). ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif.
Apa Itu Set Top Box untuk Beralih Siaran TV Digital?

Set top box mengubah sinyal digital menjadi gambar dan suara yang bisa ditampilkan di televisi analog


Kominfo Resmi Hentikan Siaran TV Analog

3 November 2022

Menkominfo Johnny G Plate dan  Menko Polhukam Mahfud MD menekan tanda dimulainya analog switch off (ASO) migrasi tv digital di Kemkominfo, Rabu, 2 November 2022 pukul 24.00. Plate menyebut ASO sebagai sejarah dari Jabodetabek untuk Nusantara. TEMPO/Riri Rahayu
Kominfo Resmi Hentikan Siaran TV Analog

Sejalan dengan penerapan migrasi TV analog ke TV Digital atau ASO ini, pemerintah mulai mendistribusikan set top box.


Apa Perbedaan TV Digital dan Televisi Analog?

2 November 2022

Ilustrasi Televisi Digital di Program Analog Switch Off (ASO). (Antara/Pixabay)
Apa Perbedaan TV Digital dan Televisi Analog?

Pada masa peralihan TV digital, masyarakat tetap bisa untuk menonton siaran televisi analog. Tapi?