TEMPO.CO, Jakarta -Sosiolog dari UIN Syarif Hidayatullah, Musni Umar, menilai ada tiga faktor yang membuat kematian ustad Jeffry Al Buchori atawa Uje menyedot perhatian masyarakat. "Pertama, publisitas media," ujarnya, Jumat 26 April 2013.
Menurutnya, Uje yang terkenal sebagai ustad gaul itu memang sejak awal dibesarkan oleh media massa. Popularitasnya cepat meroket, wajahnya kerap muncul di televisi. "Karena terpublikasi dengan baik, Uje jadi menonjol," kata Musni. Ketika ia meninggal, media massa juga berlomba memberitakannya.
Faktor kedua, Musni melanjutkan, ketika Uje meninggal banyak kaum muda merasa kehilangan sosok da'i gaul yang mereka anggap mengerti pemikiran anak muda. "Banyak generasi muda yang merasa kehilangan idola," katanya.
Faktor lainnya adalah sisi manusiawi Uje yang membuat masyarakat simpati. Sebagai ustad, Uje memiliki sisi negatif di masa lalu. "Ini yang membuat simpati masyarakat bertambah," katanya. Sebelumnya, Uje meninggal dalam sebuah kecelakaan tunggal di Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Jumat dini hari tadi.
SUTJI DECILYA
Topik Terhangat:
#Ujian Nasional | #Bom Boston | #Lion Air Jatuh | #Preman Yogya