TEMPO.CO, Jakarta - Ustad Jefry Al Buchori atau biasa disapa Uje masih menjadi pecandu ketika bertemu dengan Pipik Dian Irawati pada 1995. Tapi Pipik bersedia menikah dengan Uje secara siri pada 7 September 1999. Dua bulan kemudian, mereka menikah resmi di Semarang. (Baca: Uje dan Sebutan Ustad Gaul)
Uje merasakan kehidupannya semu ketika umrah bersama ibu dan kakaknya. Di depan kakbah, Uje bersandar dan membentur-benturkan kepalanya sampai menangis dan meminta ampun kepada Allah SWT supaya bisa diampuni dosa-dosanya selama ini.
Sebagai awal dari usaha pertobatan, Uje mendapat amanah dari kakak tertuanya, almarhum Ustad H. Abdullah Riyad, untuk melanjutkan dakwah kakaknya di Jakarta. Sebab, almarhum Ustad H. Abdullah Riyad mendapatkan kepercayaan dari MUIS (Majlis Ugama Islam Singapura) untuk menjadi imam besar di Masjid Haji Mohammad Soleh, bersebelahan dengan makam Habib Nuh Al Habsyi, Palmer Road, Singapura.
Dari situlah Uje mulai berdakwah lewat majelis taklim, musala, dan masjid, dan pelan-pelan makin dikenal seperti saat ini.
Uje mengalami kecelakaan sepeda motor tunggal, Jumat dinihari pukul 01.30 di Pondok Indah. Uje dilarikan ke Rumah Sakit Pondok Indah, namun sudah tak tertolong. Almarhum akan dimakamkan di TPU Karet Bivak, setelah sebelumnya disalatkan di Masjid Istiqlal. Uje meninggalkan seorang istri, Pipik, dan empat anak.
PELBAGAI SUMBER | ALIA FATHIYAH
Berita Lain:
Ustad Uje Dimakamkan di Karet Bivak
Tabrak Pohon, Motor Gede Ustad Uje Rusak Parah
Ustad Uje Terpelanting Usai Tabrak Pohon Palem
Ustad Uje Bakal Disalatkan di Masjid Istiqlal