TEMPO.CO, Pontianak - Menteri BUMN, Dahlan Iskan, bersemangat sekali mengikuti aksi Earth Hour di Pontianak, Sabtu 23 Maret 2013 malam. Dahlan yang hanya ditemani, Untung Sukarti, petinggi media Jawa Pos Group di Pontianak, datang ke Taman Alun Kapuas, tempat kegiatan Earth Hour berlangsung, sekitar pukul 19.00 WIB.
Dahlan menyimak acara demi acara. Pay Jarot, seniman Kalbar membacakan puisi dengan judul 'Lelaki yang ingin berhenti jadi penyair'. Kemudian Nano Basuki, seniman dan pengajar membawakan puisi pendek, berjudul 'Pokok Belian'. Dahlan langsung tertarik dan kemudian membaca ulang puisi tersebut.
"Puisi ini bagus," kata Dahlan Iskan usai membaca puisi tersebut. Dahlan pun bertanya pada Hermayani Putra, Direktur WWF Indonesia Program Kalbar, mengenai 'pohon belian' yang dimaksud dalam puisi tersebut. Hermayani menjelaskan, belian adalah nama daerah pohon bernama latin Eusideroxylon zwageri. Di kenal juga dengan sebutan kayu besi, kayu ulin, kayu bulian atau kayu onglen, yang sudah tergolong langka di Kalimantan.
"Aksi Earth Hour ini menarik sekali. Saya sangat senang ambil bagian, apalagi di depan lilin yang katanya berjumlah lebih dari 6000 batang ini," katanya, disela-sela kegiatan.
Tak hanya baca puisi, Dahlan Iskan juga ikut ambil bagian dalam menabuh barang-barang bekas menjadi sebuah irama. Dengan bersemangat, Dahlan mencoba menyamakan ketukan pada galon air mineral yang ditabuhnya.
ASEANTY PAHLEVI
Berita Lain:
Korban Penipuan Internet, Manajer Hingga Profesor
Roket Buatan Malang untuk Latihan Perang Chile
Pakar Hukum: Tak Perlu Ributkan Pasal Santet
Korban Penembakan Lapas Pernah Bertugas di Aceh