TEMPO.CO, Jakarta - Penulis Andrea Hirata menanggapi santai omongan orang yang mendiskreditkan namanya. "Sebetulnya aku malas menjawab. Karena argumen itu begitu gampang dipatahkan," katanya dengan santai kepada Tempo pada Kamis, 14 Februari 2013, di Epicentrum, Jakarta.
Sebelumnya, seorang publisis, Damar Juniarto, menulis di Kompasiana tentang Andrea Hirata yang dituduhnya telah melakukan kebohongan. Menurut Damar, apa yang dilakukan Andrea Hirata dengan mengatakan bukunya telah masuk ranah buku internasional, tidak lebih dari strategi pemasaran untuk mencitrakan dirinya sebagai penulis Indonesia berkelas dunia. Damar menulis, Andrea adalah personal branding yang dibangun dengan membalut diri dengan informasi-informasi yang fantastis, sama seperti kisah Ikal yang ditulisnya.
Menjawab itu, Andrea menilai polemik itu mungkin terjadi karena masih lemahnya pengetahuan sebagian masyarakat Indonesia tentang industri global. "Polemik ini karena minimnya pengetahuan kita tentang peta industri buku dunia," katanya dengan sedih. Ia pun menilai banyak masyarakat Indonesia yang menyamakan industri buku di luar negeri itu sama dengan Indonesia. Padahal, sebenarnya terdapat beberapa perbedaan.
Ia pun menyayangkan ketika ada orang yang menganggap dirinya membesar-besarkan penerbit buku Laskar Pelangi versi bahasa Inggris. "Orang masih enggak percaya kalau Laskar Pelangi sudah diterbitkan oleh beberapa penerbit ternama dunia, salah satunya FSG," ia menambahkan.
Andrea menyanggahnya dengan memperlihatkan dokumen kontrak antara dirinya dan pihak penerbit. Dokumen itu jelas berisi kop surat penerbit ternama: 'Farrar, Straus And Giroux' dan 'LLC Author Contract'. Kemudian, pada paragraf pertama surat itu tertulis "This agreement is made as of between Andrea Hirata, care of Andreson Literary Management,LLC,12 W. 19th Street, New York, New York 10011 (the author) and Farrar, Straus and Giroux, LLC, 18 West 18th Street, New York, NY 10011 (the publisher)."
Pada lembar terakhir kontrak itu pun tertulis tanda tangan masing-masing pihak. Dari pihak penulis, tertulis nama Andrea Hirata, dan dari pihak penerbit atau Farrar, Straus And Giroux, LLC, tertulis nama Jonathan Galassi sebagai president and publisher. Menurut Andrea, kontrak itu ditandatangani pada 15 Februari 2012.
Selain FSG, penerbit yang cukup bergengsi di dunia Internasional, yang telah menerbitkan Laskar Pelangi atau The Rainbow Troops adalah penerbit Kanada, Harper Collins. Lalu, di Australia dan Selandia Baru, buku The Rainbow Troops diterbitkan oleh Random House.
Menurut web resmi Andrea, www.andrea-hirata.com, di Jerman judul buku itu berubah menjadi Die Regenbogen-Truppe yang diterbitkan oleh Hanser-Berlin. Beberapa penerbit ini telah menerbitkan buku yang penulisnya telah mendapat penghargaan bergengsi internasional seperti hadiah Nobel sastra atau Pulitzer. Menurut Andrea, ia sudah menandatangani kontrak publikasi buku Laskar Pelangi untuk diterbitkan di 79 negara dalam 19 bahasa asing.
MITRA TARIGAN
Berita Terkait:
Andrea: Indonesia Butuh Kritikus yang Kompeten
Ini Mungkin Alasan 'Laskar Pelangi' Raih BuchAward
Penghargaan 'Laskar Pelangi' Untuk Pariwisata
Klaim Andrea Hirata Dinilai Olok-olok Diri Sendiri
'Laskar Pelangi' Tidak Raih Penghargaan Sastra