TEMPO.CO, Jakarta - Tahun 1970-an sampai 1990-an bermunculan penyanyi cilik di Indonesia yang juga menyanyikan lagu-lagu khusus anak-anak. Saat itu, lagu yang dipopulerkan mudah diingat, dihayati, didendangkan, dan sesuai dengan perkembangan jiwa anak. Psikolog dan penyanyi Tika Bisono akan menghidupkan kembali lomba cipta lagu anak, Ajang Cipta Lagu Anak 2013, pada April mendatang di Balai Sarbini, Jakarta.
Beberapa lagu anak-anak dulu pernah dipopulerkan penyanyi cilik di era 1970-an dan 1980-an. Lagu-lagu itu pada umumnya merupakan karya Bu Kasur atau Pak Kasur. Adapun para penyanyi cilik yang cukup tebar saat itu adalah Ira Maya Sopha, Santi Sardi, Chicha Koeswoyo, Sari Koeswoyo, dan sebagainya.
Ada masa era penyanyi cilik ini menghilang. Bahkan, kini penyanyi cilik berbakat kehilangan wadah. Baru pada tahun 2000-an muncul ajang pencarian bakat menyanyi yang khusus anak-anak, seperti Afi Junior, Mamamia, dan Idola Cilik (satu-satunya yang masih digelar sampai sekarang).
Kini ada kompetisi Ajang Cipta Lagu Anak (Acila) 2013 yang kembali digelar. Menurut Ketua Umum Acila Indonesia 2013, Tika Bisono, ini ajang pencari bakat atau menyanyi khusus anak-anak.
Psikolog yang juga penyanyi ini menjelaskan, ajang Acila merupakan lanjutan dari kegiatan serupa yang pernah digelar pada 2011. “Ajang ini berbeda dengan pencarian bakat seperti Idola Cilik, AFI Junior, dan Mamamia,” katanya.
Para peserta nantinya melantunkan lagu bergenre pop bertemakan anak-anak serta bukan lagu dewasa. Acara ini juga menawarkan kesempatan bagi anak anak di seluruh Indonesia. Ajang ini murni memberikan penyegaran karena yang dinyanyikan murni lagu anak-anak.
Tika mengatakan, ajang ini alternatif baru bagi lagu-lagu anak pop Indonesia yang bisa menjadi rujukan kreatif dan edukatif. Diharapkan proses tumbuh kembang anak dapat sesuai dengan usia dan tahap perkembangan mereka, baik secara fisik dan biologis. Selain itu, juga memperhatikan aspek psikologis, psikososial, perilaku, perkembangan kepribadian, nilai kehidupan, dan intelegensi musikalnya.
“Secara keseluruhan bisa membantu anak untuk membangun karakter dan menguatkan akar budayanya," kata penyanyi yang pernah meluncurkan album Pagi (1987) dan Ketika Senyummu Hadir (1990) ini.
Pendaftaran peserta dibuka paling akhir minggu pertama pada Maret 2013 dan penjurian dilakukan pada awal April 2013 untuk menjaring 12 karya lagu finalis. Pengumuman pemenang final diadakan pada malam final Anugerah Acila 2013 pada 27 April di Balai Sarbini, Jakarta. Simak edisi khusus paceklik penyanyi cilik.
EVIETA FADJAR