Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyiapkan Pameran Gambar dari Balik Jeruji  

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Karya drawing perupa Anton Subiyanto dalam pameran tunggal bertajuk 'Omnivora' di Tirana House Yogyakarta. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Karya drawing perupa Anton Subiyanto dalam pameran tunggal bertajuk 'Omnivora' di Tirana House Yogyakarta. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ada yang tak biasa pada pameran karya drawing di Tirana House Yogyakarta yang berlangsung pada 20 Desember tahun lalu hingga 20 Januari mendatang. Pameran bertajuk Omnivora karya Anton Subiyanto ini digelar tanpa acara pembukaan. “Senimannya masih di Wirogunan,” ujar Nunuk Ambarwati, pengelola Tirana House. Wirogunan yang dimaksud Nunuk adalah lembaga pemasyarakatan di Kota Yogyakarta.

Anton, 32 tahun, yang dikenal sebagai seniman grafis ini dicokok polisi karena kedapatan memegang lintingan daun ganja saat mengikuti residensi di Rumah Seni Nafas Yogyakarta. Anton sempat menginap di ruang tahanan Kepolisian Kota Besar Yogyakarta sebelum bergabung dengan sekitar 400 penghuni LP Wirogunan. Di dalam penjara itulah dia menyelesaikan 19 karya drawing di media kertas yang dipamerkan di Tirana House itu.

Pada karya gambarnya, Anton banyak menampilkan figur berkepala burung dengan teknik arsiran dan gradasi yang detil. Figur itu bagi Anton adalah mahluk omnivora. “Anton ingin menyampaikan bahwa manusia itu pemakan segalanya. Anton juga ingin menunjukkan kerakusan manusia,” ujar Nunuk.

Meski digarap dengan teknik realis, sulit menangkap narasi pada karya finalis Trienal Grafis 2012 ini. Anton menampilkan simbol-simbol yang berada di sekitar figur itu. Misalnya pada satu karya ada figur berkepala mirip kadal bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek mirip celana olah raga sedang duduk dengan satu kaki tertutup rumah burung. Di belakangnya ada figur yang juga bercelana pendek tapi berkepala burung yang muncul dari lobang satu bidang persegi yang dia pegang.

Menurut dia, simbol kepala burung itu diadopsi dari mitologi Mesir Kuno, Dewa Horus. Kepala burung sebagai simbol kebebasan mutlak tak pernah ada.  “Saya masukkan Horus ini sebagai tokoh rekaan dari situasi di penjara,” kata dia kepada Tempo saat ditemui di Wirogunan Senin 14 Januari 2013.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karya gambar itu merupakan pengamatan Anton pada penghuni penjara saat mereka berusaha membunuh kebosanan dengan melihat foto anak, istri, rumah, mobil. “Ini seperti ide yang melimpah di ruang terbatas,” kata ayah satu anak ini.

Semua karya gambar itu dibawa istrinya Rarik Oktiviane dari Wirogunan saat dia menjenguk Anton tiap Senin dan Kamis. “Saya carikan kertas sketsa yang baik. Biar tak gampang lecek pas disimpan dan tetap bagus kondisinya ketika dipamerkan,” kata Rarik. Dalam sehari Anton bisa menghasilkan tiga karya gambar yang dia kerjakan saat empat kawan satu selnya terlelap di malam hari.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

5 hari lalu

Pameran Voice Against Reason. Foto: Museum Macam.
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.


Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

12 hari lalu

Pameran seni rupa Islami berjudul Bulan Terbit  sejak 15 Maret hingga 14 April 2024 di Grey Art Gallery Bandung. (Dok.Grey)
Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

16 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

21 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

25 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Ilustrasi badai. Johannes P. Christo
Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.


Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Hujan akibatkan kanopi di Stasiun Tugu Yogyakarta roboh, Kamis, 4 Januari 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.


Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi meletus lagi, mengirim material vulkanik hingga setinggi tiga kilometer di atas puncak gunung itu, Jumat pagi 10 April 2020. Letusan itu adalah yang ketujuh sejak yang pertama Jumat pagi 27 Maret lalu. FOTO/DOK BPPTKG
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.


Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Ketua Umum Partai PSI Giring Ganesha (kanan) memakaikan jaket partai kepada Ade Armando (kiri), sebagai simbol bergabung partai PSI di kantor DPP partai PSI, Jakarta Pusat, Selasa, 11 April 2023. Ketua Umum partai PSI mengumumkan bergabungnya Ade Armando menjadi kader Partai PSI. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman


Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Masyarakat berebut gunungan Sekaten di halaman Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Kamis (28/9). Dok. Keraton Yogyakarta.
Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.